BANJARNEGARA – Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono secara resmi Desa Madukara Kecamatan Madukara sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Pencanangan dilakukan di lapangan desa ditandai pemukulan gong oleh bupati, serta penandatanganan MOU antara BPJS TK dan Pemdes Madukara, yang disaksikan para perangkat desa dan Kecamatan Madukara, serta ribuan masyarakat.
Turut mendampingi bupati antara lain : Kepala BPJS Ketenagakerjaan Banjarnegara, Mabrur Ary Wuryanto SP MM, Kepala Dinsos Kabupaten Banjarnegara Ir. Abdul Suhendi, Camat Madukara Purwanto SE. dari Dispermades PPKB diwakili Aji Piluroso SSTP, juga Pj Kades Madukara, Didi SIP.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Purwokerto, Agus Widiyanto, mengatakan, dari 266 desa di Kabupaten Banjarnegara, sudah 167 desa yang sudah mengikuti program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, dengan mengikutsertakan perangkat desa dan lembaga lainnya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“Alhamdulillah, ini sudah 63 persen dari 266 desa yang ada di Kabupaten Banjarnegara,†katanya.
Meskipun belum maksimal, pihaknya optimistis target akan terpenuhi. Apalagi Pemerintah Kabupaten sangat mendorong melalui regulasi.
“Dalam hal ini kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Bupati yang telah mengeluarkan regulasi Perbup nomor 69 tahun 2018 tentang kewajiban mengikuti jaminan sosial ketenagakerjaan,†imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut ia juga mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga almarhum Ardy, anggota Linmas dari Desa Sokayasa yang meninggal ketika bertugas pada Panlak bulan Juli lalu. Pihak BPJS TK, katanya, telah memenuhi kewajiban santunan sebesar Rp 24 juta yang telah diterima ahli waris.
Sementara itu Bupati Budhi Sarwono dalam sambutannya mengatakan, launching Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan ini adalah wujud kepedulian pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para perangkat desa dan lembaga desa, serta masyarakat pekerja di daerah pedesaan yang selama ini belum banyak tersentuh dan merasakan manfaat program BPJS Ketenagakerjaan.
“Para perangkat desa dan lembaga desa bukanlah PNS yang sudah dijamin asuransi pemerintah yang telah lama berjalan. Jadi menjadi peserta jaminan BPJS Ketenagakerjaan adalah pilihan tepat,†kata bupati.
Disamping itu, kata Budhi, banyak sekali masyarakat pekerja di sektor informal atau Bukan Penerima Upah (BPU) yang mempunyai hak sama untuk mendapatkan perlindungan dan jaminan sosial seperti halnya sektor Penerima Upah.
“Melalui kegiatan ini diharapkan seluruh masyarakat desa dengan berbagai profesinya menyadari bahwa perlindungan kerja penting dan menjadi kebutuhan dasar untuk kesejahteraan keluarga. Ayo kita sadar untuk melindungi diri dan keluarga tercinta. Ayo bersama ciptakan Banjarnegara yang bermartabat dan sejahtera,†imbuhnya.
Pada acara tersebut Bupati melakukan pemukulan gong dan pembukaan selubung papan Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, serta pemberian santunan. Santunan yang diserahkan antara lain :Â klaim jaminan atas nama almarhum Ardy (anggota Linmas), yang diterima ahli waris. Juga penyerahan bantuan sembako murah, bea siswa dan perlengkapan rumah ibadah kepada para penerima manfaat.
“Pemberian santunan ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi keluarga korban yang ditinggalkan, juga memberi faedah kepada penerima manfaat,†pesan Bupati saat menyerahkan bantuan. Bupati juga membagi- aneka doorprize kepada warga yang bisa menjawab pertanyaan kuis yang dibuatnya.
Acara tersebut dimeriahkan dengan berbagai hiburan rakyat seperti : tek tek, tari tradisional, dan hiburan organ tunggal*** (Muji Prast/Dinkominfo).
0 Komentar