Banjarnegara – Pemkab Banjarnegara terus melakukan percepatan pembangunan trotoar di jalan-jalan protokol Kota Banjarnegara. Bahkan pengerjaannya dilembur hingga dini hari. Bupati Budhi Sarwono meninjau langsung proses pengerjaannya, Minggu malam (16/9/2019) di Jalan Dipayuda. Nampak 8 orang pekerja tengah membuat motif atau ornamen pada bagian atas trotoar pada malam itu.
Budhi Sarwono di lokasi menjelaskan, Pemkab akan terus memperluas pembangunan trotoar yang representatif dan ramah pedestrian dan kaum difabel. Representatif di sini, kata Bupati, dengan memperhatikan drainase yang bagus, kekuatan bangunan, juga motif desain atau nilai estetikanya.
“Tahun ini kita bangun dan renovasi trotoar di ruas jalan wilayah perkotaan, yaitu berada di Jalan Dipayuda dan Jalan Pemuda,†kata Budhi.
“Tentunya kita bikin yang bagus, kuat dan indah. Dan pasti kita perhatikan pejalan kaki dan ramah kaum difabel. Itu pasti,†imbuh Budhi.
Pembuatan trotoar difabel ini, lanjut Budi, diprioritaskan di ruas jalan menuju tempat-tempat pelayanan publik dan fasilitas umum, agar lebih mudah dijangkau penyandang disabilitas. Adapun dikerjakan hingga lembur dengan pertimbangan mengantisipasi musim hujan yang diperkirakan turun Oktober besok.
“Semoga sebelum hujan turun ini sudah selesai. Kita antisipasi betul dengan datangnya musim hujan. Insya Allah, gorong-gorong yang kita gali sangat memadai menampung hujan sehingga jalanan tidak banjir,†jelas bupati.
Salah seorang pekerja, Adi, mengaku lebih nyaman bekerja pada malam hari.
“Rasanya lebih cepat dan garapan lebih rapih,†kata pria asal Jawa Timur ini, sembari mengerjakan motif pada trotoar di dekat Kompleks Setda.
Kepala DPUPR Tatag Rochyadi, mengatakan, tahun sebelumnya, trotoar bagi difabel telah dibangun di ruas jalan nasional di wilayah Kelurahan Semampir dan ruas menuju Karangkobar di wilayah Desa Petambakan, Kecamatan Madukara.
Ia mengakui, trotoar ramah difabel akan dikembangkan di semua akses menuju pelayanan dasar masyarakat. Seperti rumah sakit, kantor bupati, dan tempat layanan lainnya.
Sebelumnya, banyak warga mengeluhkan, kondisi pedestrian di beberapa ruas jalan di Banjarnegara, kondisinya cukup memprihatinkan. Selain gelap pada malam hari karena lampu jalan yang mati, kondisi trotoar juga rusak dan terangkat akibat dorongan akar pohon peneduh di sekitarnya.
Pemkab berusaha mengakomodir keluhan warga. Bupati Budhi Sarwono juga menggalakkan pemasangan lampu penerang di berbagai penjuru kota. Namun untuk renovasi trotoar di dalam kota baru bisa terlaksana tahun ini. * (Muji Prast).
0 Komentar