BANJARNEGARA – Pembelajaran cara berdemokrasi telah dilaksanakan oleh para siswa SMP Negeri 3 Susukan melalui pemilihan ketua OSIS (Pilketos). Namun, pada ajang Pilketos yang dihelat pada Sabtu (21/9/2019) itu sedikit lain dengan tahun sebelumnya. Podium yang dibuat sederhana dalam penyampaian visi, misi dan program kerja ternyata bertolak belakang dengan cara penyampaian hak suara para pemilih dalam menentukan kandidat ketua OSIS untuk periode 2019/2020, pemilihan tahun sebelumnya masih menggunakan kertas suara. Dalam pelaksanaan pesta demokrasi ala sekolah ini, SMP Negeri 3 Susukan sudah berbasis komputerisasi.

Sebelum pemilihan dimulai tiga kadidiat yang berlaga menyampaikan visi dan misinya. Kandidat nomor urut 1, Restu Permana menawarkan program penguatan siswa berkarakter  sesuai dengan nilai-nilai agama yang mereka anut.

“Melalui pendalaman keagamaan yang kontinyu, niscaya dalam jiwa kita akan muncul karakter yang baik, kita berupaya untuk mengajak teman-teman sholat Dhuha dan Dhuhur berjamaah, serta memahami kitab suci dengan sebaik-baiknya”, kata Restu kandidat.

Sedang kandidat nomor urut 2 dan 3 juga tidak mau kalah, mereka berdua mempunyai program andalannya masing-masing. Seperti yang disampaikan Yuli Murti, calon nomor urut 2 ingin membawa teman-teman untuk selalu aktif dalam kegiatan sekolah, baik itu kegiatan akademik dan non akademik sebagai wujud ikhtiar menjawab tantangan jaman.

“Sebagai generasi milenial, hendaknya kita tidak tertinggal dengan perkembangan zaman, agar tak tertinggal kemajuan ilmu dan teknologi,” ujarnya.

Setelah orasi selesai, pemungutan suara berbasis komputer pun dimulai. Dipandu beberapa orang guru dan Panitia Pemilihan Ketua OSIS, para pemilih dalam menentukan kandidat ketua OSIS dilakukan dengan cara online. Mereka secara bergantian menuju ke ruang komputer untuk mengeklik salah satu nama calon di layar komputer. Selama pemilihan, secara otomatis kandidat yang unggul suara sudah bisa diketahui.

Dan melalui e-voting, dengan cepat tabulasi penghitungan suara di komputer bisa diketahui. Dari 384 siswa dan 26 guru yang memilih, suara terbanyak diraih oleh Restu Permana (nomor urut 1) dengan perolehan 302 suara, sedangkan kandidat nomor urut 2 atas nama Yuli Murti, 42 Suara dan nomor urut 3, Nanda Fitriani memperoleh 66 suara.

Kepala SMP 3 Susukan, Winarti Peni Subekti, S.Pd., mengatakan ajang pemilihan ketua OSIS ini sengaja dilakukan dengan pencoblosan melalui online untuk mempersiapkan para siswa menjawab tantangan zaman yang serba memakai teknologi.

“Ini juga untuk menyelaraskan dengan program Mendikbud, yakni digitalisasi sekolah. Kami harapkan siswa kami dapat cepat menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi, disamping belajar tekun di sekolah,” katanya.

“Proses pemungutan suara dilakukan oleh siswa secara bergiliran. Tiap kelas mampu menyelesaikan pemungutan suara selama kurang lebih 15 menit,” imbuh kepala sekolah.

Pembina OSIS, Didi Feriawan, S.Pd.Si., menambahkan, panitia pemilihan memang menginstruksikan anak-anak untuk mampu mengoptimalkan waktu sefektif mungkin. Sementara itu Ketua OSIS terpilih, Restu Permana menyampaikan ucapan terimakasih atas amanat yang diberikan kepadanya. Uniknya, kegiatan pemilihan langsung ketua OSIS ini juga beriringan dengan kegiatan lomba mendesain batik. (Muji P/Dinkominfo)