28 September 2019 Jam 07:08

523 Siswa SDN 1 Krandegan Ikut Latihan Tanggap Bencana

Banjarnegara – Sebanyak 523 siswa-siswi SD Negeri 1 Krandegan antusias mengikuti sosialisasi tanggap bencana di sekolahnya, Jumat (27/9/2019). Narasumber dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara, Drs Arief Rahman, ST. M. Si, menjelaskan, pihaknya memang tengah giat melakukan sosialisasi kebencanaan pada generasi muda, khususnya siswa sekolah.

“Kami terus mengintensifkan sosialisasi agar anak-anak sejak usia dini mendapatkan pemahaman terkait potensi ancaman bencana yang mungkin saja ada di sekitar mereka,” katanya saat ditemui di halaman SD Negeri 1 Krandegan.

Arif menambahkan, target sosialisasi adalah pelajar yang duduk di bangku SD, SMP dan SMA sederajat. “Untuk anak sekolah, target kami adalah sosialisasi tentang kebencanaan dan juga sekolah aman bencana,” katanya.
Bahkan, kata dia, pihaknya juga telah melakukan sosialisasi kepada anak-anak melalui kegiatan belajar kebencanaan bersama siswa-siswi TK.

“Nah kalau untuk tingkat TK, materi mengenai kebencanaan yang diberikan antara lain dongeng bencana, dasar penyelamatan bencana gempa bumi, pengenalan alat pertolongan dan penanggulangan bencana hingga simulasi bencana gempa bumi,” imbuhnya.

Ia menargetkan pada masa mendatang akan makin banyak lagi siswa sekolah di wilayah setempat yang mendapatkan materi mengenai kebencanaan. Dengan begitu, diharapkan menjadi salah satu upaya penguatan budaya masyarakat tangguh bencana.

“Melalui upaya penguatan yang dilakukan diharapkan budaya tangguh bencana tersebut mampu terus hidup di dalam kehidupan bermasyarakat,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala SD 1 Krandegan, Yoeni Ambarwati, S. Pd ,menambahkan, motivasi sekolahnya mengadakan kegiatan tanggap bencana antara lain ingin mengenalkan pada siswa tentang informasi dan pengetahuan pentingnya antisipasi dini terhadap datangnya bencana.

“Kami berharap, jika terjadi hal buruk misal bencana, para siswa kami bisa menyelamatkan diri dan bisa menolong orang lain. Semoga tetap aman-aman saja, tapi namanya bencana siapa yang tahu?” ujar Yuni Ambarwati.

Yuni berharap, BPBD dapat terus mengintensifkan sosialisasi agar anak-anak sekolah mendapatkan pemahaman terkait potensi ancaman bencana yang mungkin saja ada di sekitar mereka.

“Tadi siswa kami sebanyak 523 anak kami ikutkan semua. Itu terdiri dari 18 rombel dari kelas 1 sampai kelas 6,” imbuhnya.

Nanda Pratama, salah satu siswa SD 1 Krandegan sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Ia dan teman-temannya aktif melakukan simulasi.
“Ternyata saya tahu kalau ada gempa sebaiknya jangan panik, bisa berlindung di bawah meja yang kuat, atau keluar rumah, lari ke tanah lapang,” katanya girang. *** (mjp)

[supsystic-social-sharing id='1']

Artikel Terkait…

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *