BANJARNEGARA – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah melakukan pemeriksaan terhadap kegiatan pembangunan bidang infrastruktur di Kabupaten Banjarnegara. Pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan pemeriksaan terinci kepatuhan atas belanja modal bidang infrastruktur tahun anggaran 2019.
Tim BPK yang diketuai Aji Priya Leksana SE, Ak, tersebut melakukan pemeriksaan fisik di 12 titik antara lain : Peningkatan Jalan Ruas Merden – Kedungpane, Peningkatan jalan ruas Kalibening – Getas, juga Peningkatan Ruas Jalan Semampir – Gotong Royong.
Kamis (14/11/2019) tim melakukan pemeriksaan terinci pada pekerjaan Peningkatan Ruas Jalan Semampir – Gotong Royong sepanjang 2.7. Pembangunan tersebut menyedot anggaran APBD sebesar Rp. 5.420.000.000,-
Kepala DPUPR Tatag Rochyadi melalui Kasi Peningkatan Jalan dan Jembatan, Hermawan Tutut ST, menjelaskan, pemeriksaan tersebut dilakukan setelah proyek selesai. Dijelaskan, pemeriksaan dilakukan selama 28 hari dalam dua periode yakni tanggal 11 – 30 November dan 4 – 11 Desember 2019.
Ditanya tentang kesiapan, pihaknya telah mencukupi berkas dan dokumen yang diminta BPK, antara lain : Syarat-syarat umum dan syarat khusus kontrak, HPS beserta analisa harga, Kontrak dan dokumen perubahannya, dokumen pengadaan, dan lain-lain.
“Ya intinya kami sudah menyesuaikan dengan pedoman yang ada. Dan kegiatan yang kami laksanakan selalu mengacu pada spesifikasi yang telah ditetapkan,†jelasnya.
Hal yang sama diungkapkan Revita Sari, ST selaku pengawas kegiatan. Dia menjelaskan hasil cek fisik antara lain ketebalan jalan, kualitas aspal, pondasi dan sebagainya.
“Menurut kami semua sudah sesuai spek, bahkan melebihi. Misal ketebalan yang di dokumen 17 centi meter, dalam pengerjaannya lebih sampai 22 centi meter,†terangnya.
Sementara itu dari pihak BPK, Aji Priya Leksana SE, Ak, selaku ketua tim belum bisa dimintai keterangan karena kegiatan pemeriksaan masih berjalan.
“Belum, ini masih proses,†katanya singkat.
Terpisah, Bupati Budhi Sarwono mengatakan, Pemkab Banjarnegara sedang mengejar prioritas pembangunan jalan selesai di tahun 2020.
“Infrastruktur jalan hingga 2020, jalan kita utamakan. Tujuannya untuk memberikan kemudahan akses bagi aspek kehidupan lain, seperti pendidikan, layanan kesehatan dan ekonomi rakyat. Jadi jalan yang baik adalah pondasi untuk kebutuhan-kebutuhan itu,†kata bupati.
“Pembangunan infrastruktur utamanya jalan bisa langsung dimanfaatkan oleh rakyat, hasilnya nyata untuk rakyat,†ujarnya.
Pembangunan jalan, kata bupati, akan membuka simpul-simpul ekonomi rakyat, termasuk untuk membuka jalan sehingga tumbuh destinasi wisata baru yang diiringi tumbuhnya ekonomi rakyat.
“Sebagus apapun daya tarik obyek wisata, tanpa akses jalan yang representatif akan kurang menarik, dan tentu pengaruh pada angka kunjungan. Kita berharap, jalan yang bagus dan mantap seperti menuju Serulingmas ini akan membantu tumbuhnya perekonomian rakyat melalui pariwisata,†harap Bupati. (Muji P/Dinkominfo)
0 Komentar