BANJARNEGARA – Rabu, 27 Nopember 2019, Bupati Banjarnegara itu genap berusia 57 tahun. Seperti ritual tahun sebelumnya Budhi Sarwono merayakan ulang tahun dengan berbagi kebahagiaan di rutan Banjarnegara.Tak canggung dia menyalami seluruh warga binaan, berdoa makan bersama dan bercanda lepas.
“Terima kasih atas doanya Panjenengan semua, semoga saya diberikan umur panjang yang manfaat untuk mengabdikan diri membangun Banjarnegara,” kata Budhi.
Saya juga mendoakan semoga panjenengan semua senantiasa diberikan kesehatan dan kesejahteraan,†ujarnya kepada warga binaan di mushola setempat.
Saat mengetahui ada seorang perempuan di antara warga binaan lain, yaitu Tika, yang tengah menjalani hukuman kasus mafia bola, Budhi Sarwono segera mendoakan yang bersangkutan.
“Di sini ada Saudara kita, Mba Tika. Kami doakan semoga tabah dalam menjalani, dan semoga cepat selesai hukumannya,” harapnya.
“Siapa saja yang mampu mengambil hikmah dari setiap kejadian, maka akan menjadi lebih bijaksana. Semoga di sini Saudara sekalian akan menjadi pribadi yang lebih baik, mari kita mengubur hal yang buruk.†ujarnya.
Wing Chin-sapaan akrabnya, mengaku sangat bahagia dan bersyukur. “Tentunya saya sangat bersyukur atas segala yang diberikan Allah kepada saya dan keluarga,†katanya didampingi sang istri, Ny Marwi Budhi Sarwono. Turut hadir Sekda Indarto beserta istri, Staf ahli bupati, Aris Sudaryanto, Kabag Umum Agung, Yusianto, dan petugas rutan Banjarnegara.
“Di sini kita harus yakin bahwa segala kebaikan dan keburukan adalah ujian. Setiap yang mampu bersyukur, maka akan ditambah nikmatnya. Setiap yang mampu mengambil hikmah dari setiap kejadian, maka akan menjadi lebih bijaksana,†imbuh pria kelahiran, 27 Nopember 1962 ini, memberikan motivasi.
Ketika seorang napi muda bertanya tentang tips untuk mengatasi jenuh, dijawabnya dengan gamblang.
“Saya pernah ada di posisi kalian. Saya pernah tinggal di sini,” kata Bupati menunjuk salah satu sel tahanan.
“Biar tak jenuh ya cari kesibukan yang berguna selama tak melanggar aturan LP. bisa cuci mobil, merawat tanaman, intinya jangan banyak melamun, mending buat zikir dan berdoa,” imbuhnya.
“Sekarang ayo saatnya berbuat baik, tiada kata terlambat. sayangi diri dan keluarga kalian, semoga pada saatnya dapat kembali ke masyarakat dengan baik. Ini adalah ujian dan pembelajaran untuk menjadi insan yang lebih baik,†katanya.
Budhi kemudian berbagi kebahagiaan dengan memberikan bingkisan untuk warga binaan dan makan nasi tumpeng bersama secara lesehan serta bersalam-salaman dengan seluruh warga binaan.
Sementara di halaman, Ibu-Ibu PKK, Dharma Wanita dan pegawai rutan menyemarakkan dengan senam bersama. * (Muji / Dinkominfo).
0 Komentar