BANJARNEGARA – Ratusan balon harapan dilepas usai upacara memperingati HUT ke-55 SMP Negeri 1 Mandiraja (“Estumaenâ€) di halaman sekolah, Kamis (12/12/2019). Kepala sekolah, Salman, S. Pd yang menjadi inspektur upacara secara simbolis melakukan pemotongan tumpeng dan melepas balon diikuti guru dan siswa. Seketika udara penuh dengan balon warna-warni. Siswa, guru, dan undangan yang hadir larut dalam suasana gembira, memperingati hari jadi sekolah yang berdiri pada 12 Desember 1964 itu. Acara pun dilanjutkan di GOR Estumaen yang dihadiri langsung Wakil Bupati H. Syamsudin, S. Pd M. Pd, yang juga merupakan alumni sekolah tersebut.
Wabup Syamsudin dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada keluarga besar SMP Negeri 1 Mandiraja.
“Saya berharap dengan semangat hari jadi yang ke- 55 Estumaen mampu meningkatkan prestasi seperti yang sudah diraihnya selama ini,†katanya di GOR Estu Maen Sport Center, yang dihadiri lebih dari 300 tamu undangan dari Dinas Pendidikan, Forkompinca, dan tamu undangan dari orang tua/wali, alumni dan perwakilan sekolah di wilayah tersebut.
Lahirkan Banyak Tokoh
Syamsudin mengaku sangat bangga menjadi alumni SMP Negeri 1 Mandiraja. Menurutnya, kenangan menimba ilmu di sekolah tersebut sangat indah dan tak mungkin dilupakan. Syamsudin juga mengatakan, SMP Negeri 1 Mandiraja telah banyak menyumbangkan nama besar, bukan hanya untuk Banjarnegara, tapi juga di kancah nasional.
“Ada Profesor Mungin Eddy Wibowo, Guru Besar Unnes, juga mantan Ketua umum PGRI Pusat, Bapak Dr. Sulistiyo, M.Pd,†kenang Wabup.
Lebih lanjut Wabup meminta agar siswa dan guru untuk terus mengoptimalkan potensi yang dimiliki.
“Dengan kelebihan dan keterbatasan yang ada, saya optimis sekolah ini bisa meraih prestasi yang lebih baik lagi ini. Nama-nama tersebut cukup menjadi bukti bahwa sekolah ini punya potensiâ€
Tampilkan Dalang Cilik
Kepala sekolah, Salman S. Pd, mengatakan, perayaan ulang tahun sekolah yang ke-55 ini yang mengangkat tema “Semangat Berkarya, Menciptakan Pribadi yang Cinta Budaya”
“Sekolah kami berusaha nguri-uri budaya Jawa di tengah derasnya arus global. Maka hiburan pentas seni yang kita tampilkan di sini adalah aneka tari tradisional seperti ebeg, lengger, dan puncaknya pentas wayang kulit padat,†katanya.
Uniknya, yang tampil sebagai dalang adalah Dalang Cilik Indra Hermanto yang merupakan siswa Kelas 9 dengan lakon Babad Wonomerto. Dia tampil selama 1 jam dengan iringan gending live yang juga dibawakan siswa-siswi.
“Kami berharap rangkaian kegiatan ini mampu memberikan motivasi dan semangat bagi siswa untuk terus berprestasi,†katanya
Tarmo S. Pd, pelatih Indra Hermanto yang juga guru SMP 1 Mandiraja mengatakan, aneka kegiatan seperti pentas kesenian dan wayang kulit dimaksudkan, untuk mengasah bakat dan kreativitas siswa agar berani tampil di muka umum.
“Sekolah kami sangat mendorong siswa untuk menunjukkan bakat dan kreatifitasnya kepada masyarakat . Hal ini juga untuk menanamkan rasa cinta akan kekayaan budaya nusantara kepada siswa,†jelasnya.
Sementara itu, si dalang cilik, Indra Hermanto sangat bangga bisa tampil di hadapan wakil bupati dan para guru serta orang tua.
“Saya senang bangga sekali membawakan lakon tadi, apalagi ada Bapak Pejabat Dinas yang nyawer saya usai pentas,†ujarnya lugu.
Pada kesempatan itu juga diberikan penghargaan kepada siswa-siswi berprestasi yang membawa nama harum sekolah dan kabupaten Banjarnegara.* (Muji P/Dinkominfo).
Terima kasih mas Muji atas bantuan dan dukungannya selama ini, semoga kerjasama akan selalu terjalin demi kemajuan bidang dunia Pendidikan khususnya di SMP Negeri 1 Mandiraja