2 Januari 2020 Jam 08:53

Tahun Baru 2020 Sebagai Ajang Muhasabah Diri

BANJARNEGARA – Peringatan pergantian tahun dari tahun 2019 menuju tahun 2020 tingkat Kabupaten Banjarnegara kembali digelar, Selasa (31/12/2019). Meski perayaan masih sederhana, namun tetap penuh makna, masyarakat menyambut suka cita momen tersebut.

Diawali dengan doa bersama dan santunan kepada anak yatim dan yatim piatu di Pendapa Dipayuda, yang dipimpin Bupati Budhi Sarwono dan diikuti Forkompimda lengkap. Ada 412 anak yang disantuni, dari 12 panti yang tersebar di 20 kecamatan yang ada di Banjarnegara. Masing-masing anak mendapat uang santunan Rp. 250 ribu.

Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono dalam sambutan mengakhiri tahun baru 2019 mengajak masyarakat untuk banyak berdoa menghadapi tahun baru. Selaras dengan tema “The Power of Banjarnegara Twenty Twenty”, ia mengajak masyarakat untuk lebih giat dalam bekerja agar lebih sukses di tahun 2020.

“Tantangan akan semakin berat, kita perlu kerja keras dan kerja cerdas. Dengan semangat serta doa mulia, mari kita bersama membangun Banjarnegara yang bermartabat dan sejahtera,” sambutnya singkat.

Budhi menambahkan, perayaan tahun baru malam ini masih tanpa kembang api. Namun dirinya tidak melarang bagi pihak swasta maupun warga yang merayakan dengan pesta kembang api. “Tidak ada larangan untuk merayakan tahun baru dengan kembang api, tapi harus hati-hati, jangan membahayakan orang lain,” himbaunya.

Sejalan dengan itu, Wakil Bupati Syamsudin yang membawakan refleksi akhir tahun mengajak hadirin agar menjadikan tahun baru sebagai muhasabah atau ajang introspeksi diri.

“Mari kita banyak bermuhasabah. Apa yang kita capai di tahun lalu, kita evaluasi. Yang masih kurang kita perbaiki, yang sudah baik kita pertahankan dan tingkatkan,” kata Wabup Syamsudin.

Sementara itu Kepala Disparbud Dwi Suryanto menjelaskan, meskipun tahun baru tanpa kembang api, masyarakat tetap antusias.

“Tapi pentas musik tetap ada dan sambutan masyarakat sangat antusias. Kita berdayakan potensi seniman lokal, band Banjarnegara, Reggae dan orkes dangdut yang tak kalah dengan artis terkenal,” kata Dwi.

Biaya pembelian kembang api, katanya, bisa dialihkan untuk yang lebih bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan. Untuk santunan anak yatim malam ini berasal dari berbagai donatur melalui BAZ Banjarnegara, yang terkumpul Rp. 100 juta ditambah dari donatur lain.

Seorang anak penerima manfaat, Azika dari Metawana Kecamatan Pagentan mengaku berbahagia bisa berada di pendapa untuk memperingati malam tahun baru sekaligus menerima santunan.

“Senang sekali, baru pertama ini dan terima kasih untuk perhatian yang diberikan,” komentarnya singkat.

Acara dilanjutkan denan doa bersama dipimpin Nipan S. Ag dari Kemenag. Kemudian Bupati, Forkompimda, Wakil Bupati, Sekda, kepala OPD, Camat, Direktur BUMD serta undangan menuju stadion Sumitro Kolopaking untuk merayakan tahun baru. Di sana tampil berbagai hiburan dari seniman dan artis Banjarnegara antara lain OM New Agesta.

Tepat pukul 00.00 Bupati dan Forkompimda meniup terompet menyambut tahun baru 2020, yang diikuti puluhan ribu masyarakat yang menyemut sejak petang di stadion itu. *(Muji P/Dinkominfo)*

[supsystic-social-sharing id='1']

Artikel Terkait…

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *