21 Januari 2020 Jam 08:24

Budhi Sarwono Tinjau Jalan Alternatif Menuju Kebumen di Sisi Timur

Banjarnegara – Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono, Senin (20/1/2020) melakukan peninjauan jalan alternatif menuju wilayah Kabupaten Kebumen dari arah timur Banjarnegara, tepatnya dari Wanasari, Kelurahan Argasoka, Kecamatan Banjarnegara.

Ruas jalan tersebut masih belum terbuka sepenuhnya. Dari Wanasari hingga batas Kebumen sepanjang 11 kilometer, bertemu di pertigaan Watubelah-Pesangkalan, masih belum sepenuhnya terbuka karena masih berupa jalan setapak. Jika nanti dibangun, akan satu jalur dengan  Pesangkalan – Sadang yang merupakan batas Kabupaten Kebumen.

Untuk kondisi jalan dari Wanasari sudah halus, bahkan jadi track favorit para penghoby wisata sepeda atau gowes.
“Jalannya bagus hawanya segar dengan pemandangan hutan yang hijau dan asri banyak burung burung beterbangan di sini asyik sekali melewati jalur ini ” kata Bupati.

Untuk benar-benar membuka akses ke  Kabupaten tetangga yaitu Kebumen, Budhi berencana melanjutkan pembangunan ruas jalan tersebut mulai tahun ini.

“Pemerintah segera melakukan persiapan dan kajian agar pembangunan sampai ke Kebumen. Ini untuk menuntaskan strategi Banjar Kebuka, yaitu terbukanya wilayah Banjarnegara dengan daerah terdekat, yakni Kebumen dan Pekalongan,” imbuhnya.

“Insyaallah Banjar kebuka sudah terwujud meskipun belum 100%, kendala kami ada pemerintahan daerah tetangga kurang gayung bersambut. Kami sudah getol membuka akses, sana masih adem ayem, tapi ini segera kami komunikasikan,” ujar Budhi.

Kepala DPUPR Tatag Rochyadi, ST menyampaikan, untuk ruas Wanasari yang berbatasan dengan Kebumen, dalam pembukaan jalan masih perlu ijin dari Perhutani yang prosesnya tidak sebentar.

“Untuk melanjutkan pembangunan jalan yang masih setapak kurang lebih panjang 1,8 km, terakhir kita menangani tahun 2018,” katanya.
“Nantinya akan satu jalur dengan  Pesangkalan – Sadang yang merupakan batas Kebumen. Jadi nilai ekonominya juga tinggi, untuk akses perdagangan dua daerah,” imbuhnya.
Rendy, warga setempat yang ditemui di jalan mengaku sangat senang dengan kondisi jalan tersebut sekarang, karena sangat memudahkan transportasi ke kota.

“Alhamdulillah, kami bawa kayu, bawa hasil bumi ke kota, ongkos transportnya hanya setengah dari ongkos  sebelumnya ketika jalan belum dibangun,” kata Rendy.

“Terima kasih semoga bisa dilanjutkan pembangunan jalan sampai Kebumen, untuk meningkatkan perekonomian,” ujarnya. *(Muji P/Dinkominfo)

[supsystic-social-sharing id='1']

Artikel Terkait…

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *