BANJARNEGARA – Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mengajak masyarakat, agar menjadikan momentum hari jadi Banjarnegara yang baru menjadi tonggak untuk meningkatkan persatuan guna membangun Banjarnegara menjadi daerah yang lebih maju, bermartabat dan sejahtera.
Budhi Sarwono menyampaikan hal tersebut dalam gladi kirab hari jadi di kompleks terminal induk menuju alun-alun Banjarnegara, hari ini, Selasa (25/2/2020).
“Mari kita maknai hari jadi baru besok tanggal 26 Februari dengan mengenang dan meladani kepahlawanan para pendiri bangsa ini dan juga para leluhur Kabupaten Banjarnegara, ucap syukur kita panjatkan sampai hari ini Banjarnegara terus berkembang,†kata bupati.
“Untuk itu mari kita perkokoh persatuan, kita singsingkan lengan baju guna membangun Banjarnegara yang lebih maju, bermartabat dan sejahtera seperti yang kita idam-idamkan,†lanjut Budhi.
Ketua Panitia Hari Jadi Kabupaten Banjarnegara, Drs. Indarto M. Si, menjelaskan kirab hari jadi kabupaten Banjarnegara dilaksanakan Rabu tanggal 26 Februari 2020 mulai Pukul 08.00 WIB.
“Kirab mengambil start dari Terminal Bus – Samsat – Polres – Alun-alun Banjarnegara diakhiri dengan Takiran atau makan bersama masyarakat,†kata Indarto.
“Sudah tersedia sedikitnya lima ribu tumpeng di alun-alun untuk dimakan bersama pejabat dan masyarakat dengan penuh suasana keakraban sambil menikmati musik yang gong nya adalah artis Via Vallen,†imbuhnya.
Agenda lain, yang sayang dilewatkan, kata Seka antara lain : lomba penjor/layur tingkat kecamatan, tanggal 22-26 Februari 2020. Penjor dipasang di Sepanjang Jalan Utama Kecamatan masing-masing
“Untuk lomba penjor tingkat kabupaten, tanggal 24 – 27 Februari 2020. Penjor dipasang di sepanjang Jalur Protokol,†jelasnya.
Untuk panggung hiburan rakyat, digelar tanggal 25 Februari 2020 mulai pukul 10.00 – 23.00 di alun-alun Kota Banjarnegara. Di sini dipentaskan tari dari 7 Sanggar seni, Band Indie dan Seni Ndolalak Desa Penawaren.
Bagi penggemar Gus Miftah, jangan lewatkan acara Ngaji Bareng Gus Miftah, 27 Februari 2020 Pukul 19.30 WIB di Alun-Alun Banjarnegara. Di saat bersamaan digelar pameran seni rupa dan pagelaran seni (Lomba Lukis, Melukis bareng Perupa, Sarasehan Budaya pentas Seni Tradisional) di Gedung Balai Budaya Kabupaten Banjarnegara 27 – 29 Februari 2020.
Hari jadi Kabupaten Banjarnegara yang baru, yakni tanggal 26 Februari ditetapkan berdasarkan penelusuran dan penelitian dokumen sejarah serta studi komparasi yang dapat dijadikan patokan untuk menentukan hari jadi Kabupaten Banjarnegara.
Hal ini dilatar belakangi peristiwa sejarah yang menonjol yakni momentum Raden Jaka Kaiman yang diangkat oleh Sultan pajang menjadi Adipati warga Utama 2 menggantikan mertuanya Adipati warga Utama 1 dengan gelar Adipati wirasaba VI.
Beliau berkuasa di Wirasaba, mulai tanggal 27 Romadhon 987 Hijriah atau 22 Februari 1571. Pada tanggal 26 Februari 1571 Joko Kaiman yang dikenal sebagai Adipati mrapat membagi wilayah menjadi 4 yaitu : Pertama Banjar petambakan yang diberikan kepada Kyai ngabei Wirayuda. Daerah inilah yang kelak menjadi Kabupaten Banjarnegara hingga kini.
Keua Merden atau Pamerden yang diberikan kepada Kyai Ngabei Wirokusumo. Adapun Wirasaba diberikan kepada Kyai ngabehi warga Wijoyo, sementara Jaka Kaiman sendiri mengikhlaskan kembali ke Banyumas untuk membangun pemerintahan yang baru.
Pembagian wilayah tersebut diakui sebagai awal penyelenggaraan pemerintahan Kabupaten Banjarnegara. Dengan demikian, Peraturan daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 3 Tahun 1964 yang menetapkan hari jadi Kabupaten Banjarnegara pada tanggal 22 Agustus 1831 tidak berlaku.
Sebagai gantinya diterbitkan peraturan daerah Kabupaten Banjarnegara nomor 6 tahun 2019 tentang hari jadi Kabupaten Banjarnegara yang menetapkan Hari Senin Pon, tanggal 26 Februari 1571 atau bertepatan dengan tanggal satu Syawal 978 Hijriyah sebagai hari jadi Kabupaten Banjarnegara. sehingga setiap tanggal 26 Februari akan diperingati sebagai hari jadi Kabupaten Banjarnegara. * (Muji P/Dinkominfo)
0 Komentar