Banjarnegara – Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif di Kabupaten Banjarnegara, termasuk di dalamnya industri kuliner yang dikelola anak-anak muda. Hal tersebut disampaikan bupati ketika meninjau sekaligus meresmikan Cafe “Janji Jiwa†di Kampung Gayam, Kutabanjarnegara, awal Maret 2020.
Sektor kuliner, kata bupati, merupakan sebuah industri yang tidak ada habisnya. Di era sekarang industri kuliner berlomba-lomba menyajikan berbagai pilihan menu dengan hiasan dan komposisi yang unik dan lezat untuk dinikmati oleh pelanggan.
Peresmian ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Bupati yang diserahkan kepada pemilik usaha, Kusumo Winahyu, didampingi manager perusahaan, Aryasena.
“Saya senang sekali, banyak anak muda yang terjun menjadi wirausaha, tidak harus bergantung pada negara dengan menjadi pegawai negeri, ini kemajuan yang bagus sekali,†kata Bupati usai pemotongan tumpeng.
Bupati juga mengaku beberapa kali berkomunikasi dengan komunitas kreatif yang digawangi anak muda seperti pemusik, penyanyi, fotografer, pegiat film sampai youtuber. Mereka sudah mantap dengan pilihannya.
“Anak-anak muda sekarang lebih pandai, berani dan bisa mengambil peluang. Saya dukung. Bahkan ada salah satu staf saya yang nyambi jadi youtuber dan sekarang sudah mulai menikmati hasilnya meski belum seberapa. Saya persilakan, yang penting tidak mengganggu pekerjaan utama dan tidak merugikan kantor maupun orang lain,†lanjut Budhi.
Dengan adanya industri kreatif, kata Budhi, akan membuka lapangan kerja baru yang secara otomatis akan menekan angka pengangguran Di samping itu, akan menciptakan masyarakat Banjarnegara yang lebih kreatif, kompetitif, serta inovatif di berbagai sektor.
Bupati selaku pengguna anggaran mengaku terus berusaha menghidupkan ekonomi dengan memaksimalkan belanja di dalam daerah. Perjalanan dinas yang lebih banyak membelanjakan anggaran di luar daerah akan diperketat, untuk mengalihkan belanja ke dalam daerah.
“Dengan begitu ekonomi akan tumbuh. Dan saya contohkan usaha kopi ini, jika nanti banyak yang datang pasti yang punya kopi, yang memasok gula, pekerjanya, bahkan pemusik yang menghibur ikut kecipratan rejeki†beber Bupati.
Sementara itu manager café, Aryasena, mengatakan, usaha kuliner yang dirintisnya tersebut membidik segmentasi dari kaum muda sampai kalangan dewasa, dengan jam buka dari pukul 10.00 pagi hingga 22.00 malam. Fasilitas yang disediakan antara lain : ruangan pendopo, outdoor, ruang AC dan hiburan musik akustik setiap malam Minggu.
“Kami akan memberikan kopi dan minuman yang terbaik bagi para pelanggan kami, yang kami anggap sebagai teman sejiwa dan kami menyebut produk kami kopi dari hati,†kata Aryasena berpromosi. .* (Muji P/Dinkominfo)*
0 Komentar