BANJARNEGARA – Jumlah pasien terkonfirmasi positif virus corona (covid 19) di Kabupaten Banjarnegara bertambah 12 orang, Dengan bertambahnya jumlah pasien terkonfirmasi dari hasil SWAB ini, saat ini total di Kabupaten Banjarnegara sudah ada 30 orang yang positif terkonfirmasi covid 19.

Hal ini diungkapkan Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono yang juga ketua gugus tugas covid 19 Kabupaten dalam jumpa pers Minggu (10/5/2020) di Pringgitan rumah dinas bupati.

“Sebelumnya, di Kabupaten Banjarnegara terdapat 18 pasien terkonfirmasi covid 19, hari ini kita mendapatkan 12 pasien dinyatakan terkonfirmasi covid 19, sehingga ada 30 pasien yang terkonfirmasi covid 19 di Kabupaten Banjarnegara,” kata Budhi Sarwono.

Menurutnya, Banjarnegara semula memiliki 32 orang dengan rapid test positif dan menunggu hasil swab, hari ini dirinya sudah mendapatkan hasil swab terbaru yang menyebutkan 12 pasien terkonfirmasi, sementara lima pasien negatif.

Selain itu, dari hasil tracking, tim gugus tugas juga menemukan dua orang baru dengan hasil rapid test positif, sehingga saat ini terdapat 17 orang dengan rapid test positif dan menunggu hasil swab.

“Mereka tersebar di beberapa kecamatan, seperti Banjarnegara, Batur, Pejawaran, Sigaluh, Banjarmangu, Pagentan, Purwanegara. Sementara mereka yang dinyatakan negatif berasal dari Kecamatan Batur 1 orang, Pagedongan 1 orang, Punggelan 2 orang, dan Pejawaran 1 orang. Saat ini mereka sudah dikembalikan pada keluarganya, namun masih tetap harus menjalani pembatasan diri atau karantina mandiri,” jelasnya

Meski sudah dikembalikan ke rumah, lima pasien ini harus tetap menjalani prosedur tetap kesehatan penanganan covid 19, termasuk tetap dalam pantauan tim kesehatan di Puskesmas hingga 28 hari ke depan.

“Kami minta masyarakat untuk tidak mengucilkan, karena mental menjadi bagian penting dalam pencegahan dan proses pemulihan pasien covid 19, apalagi mereka sudah dinyatakan negatif berdasarkan hasil swab,” ujarnya.

Dengan bertambahnya jumlah kasus terkonformasi di Banjarnegara, bupati kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak panik namun tetap waspada, tidak hanya itu bupati juga menghimbau pada masyarakat yang baru pulang dari luar kota untuk melapor ke desa, karena kejujuran dan kesadaran masyarakat akan hal ini menjadi penting dalam memutus pata rantai persebaran virus corona.*