Kabupaten Banjarnegara yang memiliki branding Pariwisata ” The Heart of Central Java” memiliki pesona wisata yang indah. Selain itu kebudayaan yang ada menjadi magnet bagi wisatawan untuk mengunjunginya. Hal inilah yang menjadikan sektor pariwisata menjadi salah satu andalan pendapatan daerah, terutama Kawasan Dataran Tinggi Dieng.
Di masa pandemi ini, dengan adanya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar, secara otomatis Pariwisata terdampak sangat signifikan. Mulai dari berkurangnya jumlah wisatawan, hingga batalnya agenda agenda besar yang seharusnya digelar. Sebagai contoh adalah Dieng Culture Festival (DCF) yang secara resmi ditiadakan di tahun 2020 ini.
Menjelang berakhirnya masa pandemi dan guna persiapan masuk pada suasana New Normal, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara mengadakan pembenahan dan persiapan di obyek obyek wisata antara lain Komplek Candi Arjuna dan Kawah Sikidang Dieng Banjarnegara, salah satunya dengan menerapkan dan memperkuat standar protokol kesehatan secara ketat seperti yang sudah dilakukan dalam kegiatan pra simulasi opening destinasi wisata.
Dihadiri Kabid Destinasi Umar Hinayulianto, Kabid Pemasaran SS. Anggorowati, Kepala UPT obyek Wisata Ketua Pokdarwis Pandawa dan segenap komunitas Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI ) Cabang Banjarnegara, pada Rabu 1 Juli 2020 telah dilaksakan Pra simulasi opening di Komplek Candi Arjuna dan obyek wisata Kawah Sikidang. Dalam Pra simulasi tersebut, Kabid Destinasi Umar memberi arahan terkait dengan penerapan protokoler kesehatan, harapannya adalah anggota HPI adpat memahami SOP guna mencegah terinveksinya virus covid-19 seperti selalu mengingatkan pakai masker dan menjaga jarak sesuai ketentuan.
Dalam kesempatan yang sama Kabid Pemasaran SS. Anggorowati juga menyampaikan terkait kedisiplinan dalam penerapan perlakuan protokol kesehatan pada suasana new normal, diawali dari pengelola obyek wisata dan para HPI, dijelaskan juga setelah diberlakukanya new normal nantinya para wisatawan saat berkunjung tidak boleh memegang situs candi, wisatawan hanya diperbolehkan mendekat sampai jarak 2 m, tujuannya adalah untuk mencegah penyebaran virus sekaligus menjaga keamanan candi.
” Terkait dengan kapan dibukanya obyek wisata Dieng, masyarakat diharap untuk menahan kerinduannya sampai dilaksanakannya simulasi lebih lanjut” tambahnya. (Dien’s-20)
0 Komentar