Banjarnegara – Bupati Budhi Sarwono, Minggu (4/7/2020) melakukan kunjungan ke jalur selatan, yakni Jalan Raya Pagedongan hingga Desa Duren. Kunjungan tersebut untuk menjajagi potensi wisata dan pertanian yang akan dikembangkan di sekitarnya.
Dalam kunjungan tersebut, bupati didampingi Kajari Banjarnegara, Sigid Januari Pribadi, Sekda Drs Indarto, Kepala Disparbud Agung Yusianto, Kepala BPBD Aris Sudaryanto, dan Kepala Dinkominfo, Riono Rahadi Prasetyo.
Sepanjang perjalanan, Budhi Sarwono dan rombongan mengamati kondisi jalan kabupaten Banjarnegara yang sudah jauh lebih baik.
Pendirian Pabrik Singkong
Pada satu titik di wilayah desa Duren Kecamatan Pagedongan, Bupati menjelaskan kepada Kajari bahwa 1,5 tahun lalu dirinya pernah berhenti di sini dan mengamati bahwa keadaannya sudah banyak berubah. Ada kegairahan penduduk untuk menghidupkan pertanian di daerah itu.
“Dulu petani banyak yang frustasi. Daerah ini dulunya adalah tanah mati, tidak produktif. Kalaupun ditanami hasilnya tidak maksimal. Hasil bumi terutama singkong dibiarkan saja di ladang, tidak dibawa ke kota karena angkutan mahal akibat jalan rusak. Sekarang kualitas jalannya sudah bagus, ongkos angkut murah. Sekarang lihat saja, tanah yang dulu dibiarkan tandus sekarang sudah ijo royo-royo,†komentar bupati.
Untuk itulah, Budhi Sarwono menyatakan siap untuk menyambut tindak lanjut survey Kementerian Pertanian yaitu rencana untuk mendirikan pabrik olahan singkong di wilayah selatan ini.
“Satu minggu lalu kami kedatangan Dirjen Kementerian Pertanian RI yang sedang menjajaki pendirian pabrik olahan singkong di Banjarnegara, dalam upaya budi daya mocaf. Tentunya kami siap menyambut. Nantinya mocaf Banjarnegara bukan hanya untuk konsumsi lokal, tapi ini untuk kemajuan bersama masyarakat Indonesia dalam menegakkan kedaulatan pangan, mocaf akan kita kembangkan dari sini. Ini pun diawali prakarsa anak muda kita yang disambut baik dunia luar,” imbuh bupati.
Budhi berharap, setelah tatanan normal baru berlaku, ekonomi bisa bangkit lagi. Dia meminta dinas terkait untuk mengawal rencana ini agar kelak dapat terwujud dengan baik. Khusus kepada Kepala Disbudpar yang baru, bupati meminta segera menginventarisir potensi wisata di jalur ini
Industri wisata, menurutnya, termasuk sektor yang terpukul dengan adanya pandemi corona. Namun setelah tatanan normal, peluang ekonominya sangat besar. Disebutkan, ada beberapa potensi wisata yang menonjol di jalur ini seperti : Karang gemantung, Curug Pletuk , Kartapona, wisata hutan, dan wisata petualangan.
“Untuk Karang gemantung di Kebutuhjurang sudah viral, dan di jalur yang lebih dekat ada Tampomas yang sudah sukses dikelola Bumdes,” terang bupati pada Kajari.
Kajari Banjarnegara, Sigid Januaris Pribadi, menyatakan kekagumannya pada potensi alam di jalur selatan Banjarnegara ini
“Pemandangan di kanan kiri sangat indah dan ijo royo royo. Sangat potensial dan mendukung pariwisata,†komentarnya.
Kepala Disparbud, Agung Yusianto, yang ikut dalam rombongan, menjelaskan pihaknya segera menginventarisir potensi wisata yang layak dikembangkan disini.
“Potensinya sangat banyak. Hanya kemarin ada pandemi sehingga semua jadi sepi. Ke depan, segera kita hubungi Pokdarwis dan Bumdes pengelola, untuk kembali bersiap memepercantik objek wisata jelang new normal,” kata Agung. *(Muji P/Dinkominfo)*
0 Komentar