Jalur Selatan Terus Dikembangkan, “Banjarkebuka” Nyata Terwujud

Banjarnegara – Pemerintah Kabupaten Banjarnegara serius menghidupkan jalur selatan. Setelah Jalan Duren Pagedongan sukses dibangun dan terbukti menggiatkan kembali ekonomi rakyat sekitar, jalur Wanasari Pesangkalan tembus Kebumen siap dibangun.

Bupati Budhi Sarwono, Kamis (9/7/2020) melakukan kunjungan ke lokasi pembangunan jalan Wanasari – Pesangkalan tembus Kebumen. Telah dilakukan pengeprasan tebing dan hutan oleh Perum Perhutani untuk menyiapkan pembangunan jalan tersebut.

Bupati Budhi Sarwono mengatakan, jalan yang akan dibangun adalah Jalur perekonomian. Menurutnya, era kepemimpinan dulu dikenal program “Banjarkebuka” yakni terbukanya akses Banjarnegara-Kebumen-Pekalongan.

“Kini, cita-cita Banjarkebuka segera terlaksana. Kini, harapan itu sudah di depan mata. Duren sudah bagus, juga Kayubima dan sebentar lagi jalur Wanasari ini,” kata Bupati Budhi Sarwono mantap.

Menurutnya Jalur Wanasari Pesangkalan akan mewujudkan terhubungnya Banjarnegara-Kebumen lebih dekat. Karena baik masyarakat Banjarnegara maupun Kebumen sangat butuh akses. Contoh Dieng yang masyarakatnya sekarang sudah sadar wisata, sadar ekonomi, dan hal tersebut berefek pada kesejahteraan yang semakin meningkat.

“Kita buka dulu aksesnya semua. Nanti kalau akses sudah bagus pasti masyarakat menyambut. Karena akan nyambung, dan saling membutuhkan. Pemerintah siap mendukung apa saja yang perlu didukung. Kalau Pekalongan kan sudah nyambung dari dulu, nah kini Kebumen nyambung semua jadi benar-benar Banjarkebuka,” imbuhnya.

Dalam kunjungan yang didampingi Kepala Dinkominfo, Riono Rahadi Prasetyo dan Kabid Bina Marga DPUPR Kabupaten Banjarnegara, M Arqom Al Fahmi, ST, tersebut, Bupati menjelaskan, tanah yang dikepras adalah Milik Perhutani. Dan dirinya sudah meminta izin ke Asper Perhutani KPH Banyumas.

”Dari Perhutani sangat mendukung karena hal ini juga membantu Perhutani untuk keperluan patroli, pool, dan kelak bisa dikembangkan menjadi wana wisata. Lebar jalan cuma 6 meter jadi cukup ke Asper. Kalau ingin lebar lagi harus ke gubernur,” terangnya.

Sementara itu, Kabid Bina Marga DPU PR Kabupaten Banjarnegara, M Arqom Al Fahmi, ST mengatakan, kegiatan proyek peningkatan jalan ini dianggarkan dari APBD sebesar Rp 5,7 miliar.

“Panjangnya 1,7 kilometer lebar 6 meter. Untuk progresnya sudah dilakukan pengeprasan, tinggal pengaspalan, jadi baru 30 persen. Alhamdulillah awal musim kemarau ini sangat membantu jadi lebih cepat,” jelasnya.
“Sedangkan pekerjaan fisik yang sedang berjalan saat ini antara lain Peningkatan jalan dan pemeliharaan jalan di wilayah kecamatan Banjarnegara, termasuk jalur ini, total nilainya Rp. 13,4 miliar, Peningkatan jalan dan pemeliharaan jalan di wilayah kecamatan Pagedongan dengan nilai proyek Rp. 29,1 miliar, Peningkatan jalan dan pemeliharaan jalan di wilayah kecamatan Bawang dengan nilai proyek Rp. 12,8 miliar, Peningkatan jalan dan pemeliharaan jalan di wilayah kecamatan Mandiraja dengan nilai proyek Rp. 24,1 miliar, kini progresnya rata-rata di atas 60 persen”

Sunarto, seorang Polisi Hutan yang sedang bertugas sangat gembira dengan pembangunan jalan itu karena akan memudahkan kordinasi tugas-tugas Perhutani.

“Saya tiap hari disini menjaga 2000 hektar hutan, sangat senang dengan pembangunan jalan ini. Yang jelas mengurangi kerawanan, memudahkan tugas-tugas Perhutani dan pasti akan menghidupkan ekonomi masyarakat,” terangnya.* (mjp).

[supsystic-social-sharing id='1']

Artikel Terkait…

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *