BANJARNEGARA – Masyarakat Dukuh Lingsar Desa Clapar Kecamatan Madukara sangat gembira dengan dibangunnya Jalan Usaha Tani (JUT) Blok Lingsar. Jalan rabat beton dengan panjang 320 meter x 2 meter serta setapak dengan panjang 163 meter x 0,5 meter. Peresmian Jalan Usaha Tani yang bersumber dana dari DAK Tahun 2020, dilakukan oleh Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono, hari ini, Selasa (21/7/2020). Anggaran yang telah digelontorkan untuk proyek tersebut sebesar Rp. 100 juta.
Hadir pada acara tersebut Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Totok Setya Winarno SP, Kepala Dinkominfo Riono Rahadi Prasetyo SH MH, Kepala BPBD Aris Sudaryanto S.Pd MM, Kabag Umum Drs Karnoto, Camat Madukara Purwanto SE, Muspika Madukara, Kades Clapar Somad dan perangkatnya, serta warga setempat.
Kades Clapar, Somad, mengatakan bahwa pembangunan JUT sangat bermanfaat dalam keberlangsungan usaha tani khususya petani salak dan hasil bumi lainnya, yang ada di desa Clapar.
“Yang pasti jalan ini akan memangkas waktu dan biaya usaha tani. Petani salak dengan mudah bisa melangsir hasil panen ke jalan raya untuk segera diangkut ke pasar,†katanya, â€diharapkan dengan adanya jalan tersebut, biaya produksi berkurang. Bongkar muat barang yang sebelumnya diakukan dengan tenaga manusia, kini digantikan kendaraan.â€
Menurut Somad, selama ini petani merasakan cukup kesulitan transportasi untuk mengangkut salak dan hasil bumi. Sementara harga jual terbatas. Biaya transportasi tidak mungkin dihindari. Potret kehidupan petani seperti ini sudah lama terjadi. Hal ini menjadi salah satu penghambat petani untuk maju. Baik salak, maupun pertanian lainnya.
“Tahun 2020 ini petani Desa Clapar khususnya di blok Lingsar bisa sedikit bernafas lega dengan dibangunnya jalan yang menembus area perkebuman salak hingga ladang atau pesawahan. Warga dan anggota kelompok tani pun merelakan lahan pertaniannya demi pembangunan jalan yang ditunggu-tunggu tersebut,†jelasnya.
Budhi Sarwono dalam ramah tamah dengan warga di lokasi saat peninjaun mengatakan, Pemkab Banjarnegara akan terus mendukung aspirasi masyarakat yang bermuara pada kesejahteraan dan pemberdayaan. Pemkab siap menganggarkan anggaran untuk menyambung pembangunan JUT hingga balai desa.
“Saya paham, jalan ini sangat dibutuhkan masyarakat. Untuk itu akan kami upayakan untuk menuntaskan pembangunan JUT hingga balai desa, anggarannya sekitar 200 juta lagi,†katanya.
Bupati meminta, pembangunan Jalan Usaha Tani ini tetap dalam pengawasan Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahana Pangan dengan pengelolaan swadaya atau swakelola dengan sistem padat karya.
“Mengapa swakelola, ini untuk melatih kemandirian. Kalau jalan milik sendiri dikerjakan sendiri pasti akan maksimal karena merasa memiliki. Saya lihat kemarin swadaya dan kerja sama warga di sini luar biasa,†pujinya.
Dirman, salah seorang petani salak setempat mengaku sangat bersyukur. Di depan bupati dan pejabat yang hadir ia menyampaikan kegembiaraannya dengan diresmikannya JUT.
“Dulu, jalan ini untuk lewat saja susah. Licin, gelap dan terkesan seram. Sekarang sudah enak, pakai rabat beton. Mari warga dan anggota Kelompok Tani untuk menjaga jalan ini dengan baik. Tak lupa kami ucapkan terima kasih banyak kepada Bapak Bupati dan jajarannya,†pungkasnya. *** (mujiprast)
0 Komentar