1 Agustus, Bupati Buka Kembali Obyek Wisata untuk Umum – Pegiat Seni Bisa Kembali Bekerja dengan Protokol Kesehatan –

Banjarnegara – Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, beserta anggota Forkompimda dan segenap tamu undangan, Minggu (26/7/2020), meninjau simulasi kedua dalam rangka persiapan pembukaan obyek wisata di Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng, Banjarnegara, untuk menyambut tatanan kebiasaan baru (new normal) di sektor Pariwisata ini, dimulai dari kompleks Candi Arjuna. Namun sebelumnya bupati beserta rombongan melakukan sepeda sehat (gowes) di sekitar obyek wisata Dieng.

Dalam kesempatan ini pejabat yang hadir mendampingi antara lain Dandim 0704 Banjarnegara, Letko Inf Dominggu Lopes, Kapolres Banjarnegara AKBP Fahmi Arifrianto, Sigid Januaris Pribadi SH, MH, Sekretaris Daerah Drs. Indarto, M.Si, Kepala BPBD Kabupaten Aris Sudaryanto S.Pd MM, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Drs. Agung Yusianto M.Si, Kepala BPPKAD Dwi Suryanto S.Sos M.Si, Kepala Dinas Kominfo, Riono Rahadi Prasetyo SH MH, serta sejumlah pejabat struktural di lingkungan Disparbud Kabupaten Banjarnegara serta Kepala UPT Pengelola Obyek Wisata Dieng Banjarnegara.

Simulasi diawali dengan aksi cuci tangan dan cek suhu badan, wisatawan juga selalu diingatkan oleh Tour Leader atau Pemandu Wisata untuk selalu memakai masker dan jaga jarak 1 sampai 1,5 meter.

Bupati Budhi Sarwono menerangkan, bahwa tanggal 1 Agustus 2020, obyek wisata di Banjarengara resmi dibuka, untuk umum. Dirinya meminta pengelola untuk mempersiapkan dengan baik terutama dengan memperhatikan protokol kesehatan.

“Kita akan resmi buka tanggal 1 Agustus besok, sebentar lagi. Tapi tolong, protokol kesehatan harus diutamakan. Cuci tangan wajib disediakan, petugas kesehatan dan pengukur suhu harus siaga, kebersihan obyek harus dijaga,” pesan Bupati Budhi.

Bupati juga telah menugaskan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara sebagai leading sector dan Dinas Kesehatan, Puskesmas dan unsur lain untuk siaga jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Tenaga kesehatan kita siagakan, jadi begitu ada pengunjung yang sakit langsung ditangani, atau indikasi gejala yang mengarah pada Covid-19 akan ditangani dengan cepat,” jelasnya ketika menjawab pertanyaan wartawan.

“Petugas juga harus terus mengingatkan kepada wisatawan dengan cara melakukan woro woro agar selalu memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak. Kedepan hal ini akan menjadi kebiasaan dalam memasuki kebiasaan baru atau new normal yang segera diterapkan di obyek wisata,” tegasnya.

Ketika ditanya mengenai para pekerja seni yang empat bulan ini tidak bisa menerima job karena adanya pandemi Covid-19, dirinya mempersilahkan dengan memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku.

“Masyarakat termasuk di dalamnya para pekerja seni bisa bekerja dengan mempertimbangkan protokol kesehatan. Semoga kondisi semakin membaik sehingga ekonomi rakyat berangsur pulih,” terangnya.

Bupati siap menganggarkan dana dari APBD Kabupaten Banjarnegara minimal Rp. 1 miliar tiap tahun anggaran untuk pembangunan wisata di Dieng.
“Untuk pembangunan Dieng ini kami anggarkan dari APBD minimal 1 miliar tiap tahun anggaran,” jelasnya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Agung Yusianto, menjelaskan, Kawasan Wisata Dieng siap dibuka kembali untuk umum, setelah ditutup beberapa bulan akibat pandemi Covid-19. Obyek Wisata Candi Arjuna Kawah Sikidang dan obyek wisata yang ada di kawasan zona dua Dieng Kabupaten Banjarnegara.

Agung berharap bahwa pelaksanaan simulasi ini sebagai langkah kesiapan pengelola obyek wisata dalam menerapkan protokol kesehatan sekaligus sebagai langkah awal untuk menentukan kapan obyek wisata bisa dibuka pada suasan pandemik Covid-19 tentunya dengan memberlakukan pembatasan.
Dia juga berharap setelah dibukanya destinasi wisata Candi Arjuna, Kawah Sikidang dan obyek yang lain, semoga akan menjadi pengobat rindu masyarakat dan wisatawan erhadap Dieng bagi para wisatawan dan akan menumbuhkan kembali perekonomian masyarakat dan kontribusi APBD.

Sebelumnya, destinasi wisata Komplek Candi Arjuna dan Kawah Sikidang bisa dikunjungi wisatawan mulai Tanggal 20 sampai dengan 31 Juli namun jumlahnya dibatasi yaitu satu kali trip berjumlah 140 orang dengan waktu kunjung maksimal 60 menit dan setiap 20 orang didampingi satu orang guide atau pemandu wisata hal ini untuk menghindari kerumunan guna pencegahan virus corona.
Pada tahap tersebut, wisatawan dibatasi hanya dari wilayah Jawa Tengah dan DIY. Satu minggu kemudian akan dilaksanakan evaluasi dan simulasi tahap ke dua pada tanggal 27 Juli 2020.
Agung menyarakan, agar para wisatawan melakukan pembelian tiket dengan cara reservasi ke nomor WA 0823 2369 0676. namun membayar dengan tunai di lokasi tetap dilayani, dengan cara menaruh uang di nampan yang tersedia.
“Insyaallah pada tanggal 1 Agustus 2020 nanti, kita buka untuk umum, dengan tetap menerapkan peraturan kesehatan, social distancing dan manajemen trip,” pungkasnya. ***

[supsystic-social-sharing id='1']

Artikel Terkait…

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *