BANJARNEGARA – Warga dukuh Silangit Desa Wanadri Kecamatan Bawang kini merasa lega. Pasalnya jalan menuju dukuh mereka tengah dibangun Pemerintah Kabupaten Banjarnegara. Tak hanya itu, sistem pengerjaan pun menggunakan padat karya dengan memanfaatkan tenaga kerja dari penduduk lokal.
Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, Selasa (18/8/2020) melakukan kunjungan ke lokasi pembangunan jalan di Dukuh Silangit yang ternyata merupakan wilayah tepi Banjarnegara dengan Kabupaten Kebumen. Kanan kiri jalan merupakan hutan lindung Perum Perhutani dan lahan milik warga.
Bupati Budhi Sarwono menjelaskan, jalan tersebut masuk dalam pembangunan Ruas Kebon Dalem – Silangit.
“Program kita tidak lain untuk membuat jalan yang baik. Tujuan pemerintah jelas, jalan ini akan menyambung akses pertumbuhan ekonomi masyarakat,†kata Budhi.
Lebih lanjut Budhi mengatakan bahwa sistem pengerjaan dengan padat karya, agar masyarakat bisa ikut bekerja, mengingat dengan adanya convid 19 banyak masyarakat kehilangan mata pencaharian.
“Dengan padat karya ini kita juga terus berupaya membantu pembangunan keonomi. Masyarakat kita fasilitasi mencari naskah. Warga yang kerja membangun jalan ini semua dapat penghasilan. Jadi bisa untuk menyambung hidup di tengah pandemi,†tambahnya.
Lebih lanjut Budhi menyatakan sejak digenjotnya infrastruktur, sandang pangan di Banjarnegara bisa kompetitif dengan kabupaten lain. Masyarakat yang mayoritas petani semakin giat bercocok tanam sehingga akan meningkatkan ketahanan pangan.
“Banyak masyarakat yang langsung lapor sekarang ongkosnya angkutan murah, transpot menjual panen murah, bisa membawa hasil tani ke kota dengan baik,†ungkap bupati.
“Mari kita semangat, kita bukakan akses ini, kita bertani lagi. Tidak ada yang sulit, selalu ada jalan. Sekarang mobilisasi murah, waktunya cepat, tidak ada kendala lagi menghadapi pandemi. Ayo kita wujudkan ketahanan pangan,†ajaknya.
M. Arqom Al Fahmi, Kabid Bina Marga DPU PR menjelaskan, pengerjaan jalur Silangit dilakukan pelebaran dan dipadatkan. Lapisan aspal menggunakan dua lapis yaitu base dan as-bc.
“Jalur Kebondalem-Silangit panjang 2 kilometer dan lebar 4 meter, dengan anggaran APBD sebesar Rp. 4 miliar,†jelasnya.
“Sesuai program, tahun depan jalur ini Insyaallah akan halus semua sampai Kebumen,†katanya.
Tono, salah seorang pekerja yang ikut dalam proyek padat karya tersebut sangat gembira dengan dibangunnya jalan di Silangit. Sebagai petani ia juga terpukul adanya pandemi corona.
“Kami sangat haru dan bangga. Dulu jalan ini seperti sungai kering, jalannya rusak parah dan batu semua, Alhamdulillah sebagian sudah bagus dan sebentar lagi akan mulus semua. Kami benar-benar merdeka,†girangnya.
Sebagai petani, ia berharap dirinya dan warga lain akan kembali semangat untuk bercocok tanam karena akses jalan telah dibuka dengan baik.
“Dengan kembali menanam, kami ada harapan untuk panen dan menjual hasilnya dengan mudah. Sehingga bisa buat bekal untuk menghadapi paceklik di musim kemarau nanti. Sementara saya belum ada pekerjaan lagi, tidak ada penghasilan, namun dengan adanya padat karya ini saya bisa nunut ngodhe, nggo sambung urip,†ujar pria setengah baya ini.
Pemerintah Kabupaten Banjarnegara serius menghidupkan jalur selatan. Setelah Jalan Duren Pagedongan sukses dibangun dan terbukti menggiatkan kembali ekonomi rakyat sekitar, menyusul jalur Wanasari Pesangkalan dan kini Kebondalem-Silangit siap ditembus.
Pemkab berharap, setelah akses bagus, pasti masyarakat menyambut baik yang dari Kabupaten Banjarnegara maupun Kebumen. Karena semua akan nyambung, dan saling membutuhkan. *** (mjp).
0 Komentar