Sebanyak 65 desa/kelurahan di Kabupaten Banjarnegara mendapatkan fasilitasi program percepatan penegasan dan penetapan batas wilayah administrasi dari Badan Informasi Geospasial. Perwakilan dari desa/kelurahan yang mendapatkan fasilitasi program tersebut mengikuti Temu Kerja Kegiatan Kesepakatan Teknis Batas Wilayah Administrasi Desa/Kelurahan Tahun 2020 di Sasana Abdi Praja Setda Banjarnegara.

Kepala Bidang Pengembangan Kawasan Perdesaan dan Tata Ruang Perdesaan Dispermades PPKB, Ratnajati Setianingsih mengatakan, kegiatan digelar selama dua hari, 24-25 Agustus 2020 dan dilakukan secara daring melalui video conference dengan narasumber dari Tim Pusat Pemetaan Batas Wilayah Badan Informasi Geospasial.

“Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari desa dan kelurahan di wilayah empat kecamatan, yaitu Kecamatan Banjarnegara, Sigaluh, Madukara dan Banjarmangu serta beberapa desa/kelurahan yang letaknya berdekatan wilayah tersebut,” terangnya, Selasa (25/8)

Dalam kegiatan ini peserta diajarkan cara menggunakan aplikasi pemetaan mobile berbasis GPS yang dipasang di gawai masing-masing peserta, kata Ratna. Aplikasi ini digunakan untuk melakukan pelacakan batas wilayah desa/kelurahan yang memungkinkan pihak desa atau kelurahan untuk melakukan koreksi pada peta yang ditampilkan.

Lebih lanjut dia menjelaskan, penegasan dan penetapan batas wilayah administrasi desa/kelurahan ini dilakukan sebagai upaya mewujudkan one map policy atau kebijakan satu peta. Diharapkan nantinya masing-masing desa tidak memilki peta yang dibuat sendiri-sendiri tetapi menggunakan satu peta yang sama.

“Dengan terwujudnya kebijakan satu peta ini maka status wilayah administratif menjadi jelas sehingga akan menghindarkan terjadinya konflik di masyarakat, baik sengketa individu karena batas wilayah ataupun perizinan,” tuturnya. (amar)