Pencari kerja yang terdaftar di Disnaker PMPTSP Kabupaten Banjarnegara sampai dengan bulan Juli 2020 sejumlah 2.985 orang. Sedangkan untuk ketersediaan lapangan pekerjaan baik formal maupun non formal tidak sebanding dengan angkatan kerja yang ada. Kondisi tersebut bisa menjadi memicu terjadinya pengangguran dan kemiskinan.
Kepala Disnaker PMPTSP Kabupaten Banjarnegara, Abdul Suhendi menyatakan, pemerintah selalu berupaya untuk mengatasi terjadinya pengangguran dan kemiskinan yang menjadi beban dalam pembangunan, baik melalui pelatihan keterampilan, penyaluran tenaga kerja serta melakukan perluasan dan pengembangan kesempatan kerja melalui penciptaan wirausaha baru Tenaga Kerja Mandiri (TKM).
TKM ini menjadi salah satu strategi yang diharapkan dapat mengatasi angka kemiskinan dan pengangguran serta mampu mencetak pengusaha pemula dan mandiri.
“TKM ditujukan untuk penciptaan pekerja dan wirausahawan baru, untuk mendorong munculnya kegiatan ekonomi baru yang dapat memberikan nilai tambah,” katanya saat membuka kegiatan Penciptaan Wirausaha Baru TKM Pengolahan Tela Pohon/Singkong Tahun 2020, di desa Beji, Kecamatan Pandanarum, Selasa (1/9).
TKM dapat dimaknai sebagai upaya pemberian kemampuan kepada masyarakat yang membutuhkan berbagai keterampilan sebagai bekal untuk bekerja atau berwirausaha, lanjutnya.
Dia menyampaikan dalam kondisi Covid-19 walaupun anggaran menurun dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, pemerintah dalam hal ini Kementerian Ketenagakerjaan masih memperhatikan masyarakat Banjarnegara. Ini dibuktikan di tahun 2020 Kabupaten Banjarnegara mendapatkan 6 alokasi kegiatan, diantaranya di Desa Beji. Selain itu, warga yang mengikuti kegiatan TKM juga mendapatkan bantuan sarana untuk berwirusaha.
Abdul menginginkan para peserta TKM bisa mengikuti kegiatan dengan sungguh-sungguh. Dia juga berharap kegiatan TKM ini bisa berdampak terhadap meningkatnya perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Banjarnegara. (v)
0 Komentar