BANJARNEGARA, – Bupati Budhi Sarwono menegaskan jembatan Plipiran yang menghubungkan Desa Limbangan Kecamatan Madukara dengan Desa Larangan Kecamatan Pagentan, siap dibangun tahun anggaran 2021.
Kepastian tersebut disampaikan bupati ketika melakukan peninjauan di lokasi rencana jembatan di Plipiran di atas Sungai Tulis, Senin (7/9/2020). Jembatan tersebut juga akan menghubungkan penduduk dan wisatawan menuju Kecamatan Batur, sehingga akan menyingkat jarak secara signifikan untuk menuju ke Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng.
Dengan dibangunnya jembatan tersebut, kata bupati, selain akan memudahkan akses, tentu bisa mendukung perputaran ekonomi masyarakat.
“Sangat penting jembatan ini, karena ini juga adalah jalan alternatif menuju Dieng. Termasuk juga untuk mendukung perkembangan ekonomi masyarakat,†jelasnya.
Bupati mengatakan, Pemkab siap menjawab aspirasi langsung dari masyarakat tersebut melalui anggaran APBD tahun 2021.
“Sebenarnya sudah diupayakan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), tapi belum ada perhatian. Akhirnya kita berdikari melalui APBD, tunggu saja 2021 kita bangun bersama,†tegasnya.
“Mudah-mudahan program ini bisa terlaksana sesuai jadwal. Dengan akses jalan dan jembatan yang bagus, kami optimis akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakatnya†imbuh bupati.
Kondisi jembatan lama sudah rusak. Warga membuat jembatan sementara dari bambu yang hanya kuat dilewati sepeda motor.
“Saya yakin ini akan jadi jalur favorit menuju Dieng. Selain lebih cepat, view nya bagus sekali. Dari starting point Arung Jeram Sungai Serayu di Singomerto Kecamatan Sigaluh, Dieng bisa ditempuh tak lebih dari satu jam melewati jalur ini. Di sebelahnya adalah Bukit Panongan yang masih asri,†imbuhnya.
Pada kunjungan tersebtu, bupati yang didampingi oleh Kepala Dinas Kominfo Riono Rahadi Prasetyo SH, MH, Kepala BPBD Aris Sudaryanto, S.Pd, MM, dan Kades Limbangan, Pujianto, juga diiringi warga, kemudian melihat langsung jembatan Plipiran yang sudah lama putus.
Warga setempat, Sudirman, berharap, Pemkab Banjarnegara segera membangun jembatan tersebut, karena keberadaan jembatan sangat dibutuhkan warga untuk memudahkan akses dua kecamatan, sekaligus jalur wisata ke Dieng. Menurutnya, jalur ini sangat strategis, namun karena tidak ada jembatan, jadi kesannya sepi dan adanya jembatan tentu akan mempersingkat waktu tempuh dan mempermudah aktivitas masyarakat.
“Pasti akan menyingkat jarak tempuh, dari desa atas menuju pusat kota, karena tidak perlu muter panjang. Wisatawan ke Dieng akan lebih cepat dan lebih enak. Apalagi sekarang jalannya sudah jos banget berkat pak Bupati,†imbuhnya.
Kabid Bina Marga DPUR PR, Mohammad Arqom al Fahmi mengatakan, pembangunan jembatan tersebut akan dianggarkan di tahun 2021 dengan dana Rp. 6,7 miliar. Bentang jembatan sekitar 60 meter dengan ketinggian 15 meter.*** (Muji P).
0 Komentar