Pagentan – Gelaran Konferensi Cabang PGRI Pagentan yang sempat tertunda berbulan-bulan akhirnya dapat dilaksnakan dengan protokol kesehatan, Selasa (15/9). Bertempat di aula SD Negeri 2 Sokaraja, Kecamatan Pagentan, Kabupaten Banjarnegara, puluhan anggota PGRI Pagentan melaksanakan agenda lima tahunan tersebut. Kegiatan dibuka oleh Sekretaris Umum PGRI Kabupaten Banjarnegara Sunarto, dilanjutkan laporan pertanggungjawaban ketua demisioner Mahadi, pemilihan ketua baru dan pelantikan.
Dalam sambutannya, Sunarto mengingatkan agar ruh perjuangan PGRI agar dikembalikan pada khitahnya, sebagai organisasi profesi.
“Masa sulit perjuangan di jalanan untuk menuntut tunjangan profesi sudah cukup, akan kita lanjutkan dengan perjuangan mengasah profesionalisme kita. Itulah yang saat ini dibutuhkan dari PGRI” ujar Sunarto.
Meski demikian, tambah Sunarto, pihaknya tidak akan menutup mata untuk terus memperjuangkan guru-guru honorer yang nasibnya saat ini belum beruntung.
Adapun laporan pertanggungjawaban dari Mahadi, diterima secara aklamasi oleh peserta Konferensi Cabang, dan Mahadi sendiri naik kasta menjadi Ketua Bidang Kewirausahaan PGRI Kabupaten Banjarnegara.
Sementara itu, pada pemilihan ketua cabang PGRI Pagentan, Triyono terpilih secara mutlak untuk menggawangi organisasi untuk periode 2020-2025.
Dalam pidato perdananya, Triyanto bertekad akan menjadikan PGRI Pagentan sebagai pusat pengembangan profesionalisme guru.
“Masa politisasi organisasi guru sudah lewat. Tantangan zaman menuntut kita untuk berbenah meningkatkan profesionalisme. Maka kita akan genjot pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan skill guru. PGRI Pagentan harus mengayomi dan juga mencerdaskan anggotanya” ujar Triyono.***
0 Komentar