22 September 2020 Jam 19:41

Banjarnegara Ekspor Perdana 10 Ton Bawang ke Taiwan

BANJARNEGARA – Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, melakukan launching ekspor perdana dengan memecah kendi berisi air sebelum melepas truk yang membawa 10 ton bawang hasil bumi Banjarnegara. Selanjutnya, muatan bawang tersebut diangkut dengan kapal melalui pelabuhan Semarang untuk dikirim ke pemesan di Taiwan.

Budhi Sarwono mengatakan, Banjarnegara akhirnya mampu melakukan ekspor bawang lokal tersebut ke luar negeri.
“Ini Bawang asli Banjarnegara. Alhamdulillah petani kita berhasil melakukan ekspor perdana Bawang ini di tengah pandemi,” kata bupati bangga.

Menurutnya, dalam persoalan yang dihadapi petani, pemerintah kabupaten berusaha selalu hadir. Pemkab, melalu Dinas Pertanian selalu aktif dalam melakukan penyuluhan dan pembinaan petani serta mencarikan pasar untuk semua hasil buminya. Hal ini sejalan dengan DPUPR yang giat dalam melakukan pembangunan infrastruktur seperti jalan yang bagus, sehingga akses petani lebih mudah dalam membawa hasil panen.

“Ternyata kita mampu. Jika infrastruktur bagus, petani juga akan lebih mudah dalam membawa hasil panen. Ini satu bukti bahwa hasil bumi Banjarnegara diminati oleh pasar luar negeri, semoga Bawang dari Banjarnegara akan mendunia,” ujarnya.

Menurut Slamet, pengusaha dan petani asal Sampang Karangkobar, selaku pengekspor Bawang ini mengatakan bahwa petani butuh support dari pemerintah serta butuh kordinasi yang baik dengan banyak pihak.
“Masalah bertani adalah mereka harus memikirkan dari hulu sampai hilir pertaniannya, karena spekulasinya sangat besar, sangat gambling, tanpa pembinaan dan koordinasi yang baik, petani bisa jadi korban,” katanya.

“Alhamdulillah Pemkab Banjarnegara sangat peduli dalam membimbing petani. Dan ternyata Banjarnegara bagus untuk tanaman Bawang berkat bimbingan dari Dinas Pertanian,” imbuhnya.

Menurut Slamet, kalau petani bisa bersatu, petani punya nilai jual tersendiri. Karena banyak hal yang bisa dilakukan di wilayah Banjarnegara.
“Komoditas Banjarnegara banyak yang dilirik oleh buyer, komoditas kita masih selalu dicari tapi kita belum bisa mencukupi supply, jadi para petani harus bersatu,” ujar anggota DPRD Banjarnegara yang sejak lama bergelut di dunia pertanian ini.

Ekspor perdana Bawang ini, kata Slamet, terselenggara berkat kerjasama dan gabungan dari para petani yang dihimpunnya, sebagai informasi untuk harga Bawang sendiri saat ini tembus Rp 17 ribu per kilogramnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan, Totok Setya Winarna mengatakan, upaya yang sudah dilakukan jajarannya antara lain adalah dengan memotivasi petani dan mencari peminat atau pembeli.
“Petani kita dampingi, kita beri penyuluhan dan coba kita pertemukan dengan calon pembeli. Untuk saat ini kita sudah menargetkan ekspor,” kata Totok.
Sebelumnya, Banjarnegara juga sudah melakukan ekspor beberapa komoditi pertanian seperti gula kelapa, gula sagu, mrica atau lada, jelas Totok.
“Harapan kita adalah agar Banjarnegara segera sejajar dengan daerah lain,” tambahnya. ***(mjp)

[supsystic-social-sharing id='1']

Artikel Terkait…

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *