BANJARNEGARA – Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, hari ini, Selasa (29/9/2020) meresmikan Dukuh “Sido Makmur†di Desa Majatengah Kecamatan Banjarmangu. Dukuh “Sido Makmur†ini merupakan relokasi baru bagi 12 Kepala Keluarga (KK) korban bencana alam tanah bergerak desa setempat.
Dalam pidato peresmian perkampungan baru tersebut, bupati mengucapkan selamat kepada warga.
“Bismillahirrohmanirrohim, relokasi ini saya beri nama “Dukuh Sida Makmur”, mengandung makna dan doa semoga warga di Dukuh Sida Makmur ini bisa hidup makmur, aman, nyaman, mberkaih, mbetaih jauh dari marabahaya dan bencana. Semoga aktivitas rakyatku kembali normal, bisa bertani dan berusaha dengan lancar,†harap bupati.
Pada kesempatan ini selain meletakkan batu pertama pada pembangunan salah satu rumah warga, Budhi juga mengajak warga untuk memulai kehidupan dalam lembaran baru, dengan menjaga lingkungan, tanaman serta merawat persaudaraan dan kedamaian. Ujian dan bencana, katanya, tak bisa dihindari karena sudah kepastian dari Sang Maha Pencipta.
“Kita harus yakin, ibarat anak yang naik kelas pasti harus sanggup melewati ujian. Dengan kegigihan dan rasa tulus, Insyaallah kita lulus dan akan naik derajatnya. Ayo kita bangun keharmonisan dan kerukunan semoga aktivitas berjalan normal kembali,†imbuh bupati.
Adapun Kades Majatengah, Sarno, mengungkapkan, atas nama warga desa khususnya yang terdampak mengucapkan terima kasih atas perhatian pemerintah dalam membangun relokasi bagi KK yang terdampak bencana tanah bergerak.
“Alhamdulillah, rumah warga kami yang terdampak kini sudah baru. Semoga aman, nyaman, tidak khawatir kalau sedang tidur,†Ujar Kades Sarno.
“Kami juga mengucapkan terima kasih atas pehatian pemerintah daerah untuk pembangunan desa kami. Untuk pembagunan jalan desa kami sudah bagus, tinggal menunggu Jalur Beji – Slatri yang rencananya selesai akhir November,†katanya.
Sementara itu, kepala BPBD Kabupaten Banjarnegara Aris Sudaryanto S.Pd MM, menambahkan, BPBD Banjarnegara terus melaksanakan instruksi bupati dalam mengurus proses relokasi di desa tersebut. Dipilihnya lokasi yang telah diberi nama Dukuh Sido Makmur, katanya, sudah melalui kajian dari tim ahli.
“Lokasi ini hasil kajian tim ahli dari BPBD Provinsi dan Kabupaten serta ahli geologi, Insyaallah tanah di sini aman, stabil dan tidak bergerak,†ujarnya singkat.
Sumarto, yang menempati rumah baru di dukuh itu mengatakan sangat gembira dengan hunian yang sudah lama dinantikan jadi.
“Alhamdulillah, rumahnya sekarang bisa ditempati. Meski sederhana, saya merasa ada harapan baru. Sekarang kami sudah punya rumah, jalan, dan kampung yang baru,†ujar Sunarto bersemangat.
Pada kesempatan tersebut bupati juga menyerahkan menyalurkan bantuan sosial (bansos) untuk warga terdampak yang diwakili oleh tiga penerima yakni Misbun, Saryono dan Fatimah yaitu Bantuan tidak terduga APBD Provinsi. Hadir juga dalam acara ini Camat Banjarmangu, Singgih Sundoro, beserta Muspika dan para kades se-kecamatan yang tergabung dalam Forum Komunikasi Perangkat Desa (FKPD).
Seperti diberitakan, awal tahun 2020 terjadi bencana pergerakan tanah di desa Majatengah Kecamatan Banjarmangu. Tidak ada korban jiwa, namun sebanyak 12 rumah rusak berat. Masyarakat terdampat telah menerima bantuan Rp 25 juta untuk relokasi, ditambah bansos dari Pemerintah Kabupaten dan Propinsi. ***(mjp).
0 Komentar