BANJARNEGARA – Pemerintah Kabupaten Banjarnegara mengikuti assessment atau penilaian terkait program gerakan menuju smart city pada kawasan pariwisata prioritas nasional dan ibu kota negara baru. Yang diselnggarakan oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia secara virtual di ruang kerja Bupati Banjarnegara, Jumat (2 /10).
Hadir pada acara tersebut Kepala Baperlitabang mewakili Bupati Banjarnegara, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banjarnegara. Kegiatan assessment diikuti 64 kabupaten / kota yang berada pada10 kawasan pariwisata perioritas.
Assessment atau penilaian gerakan menuju smart city bertujuan untuk membimbing kabupaten / kota dalam menyusun masterplan smart city agar bisa lebih memaksimalkan teknologi informatika guna meningkatkan pelayanan pada masyarakat.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Banjarnegara R Riono Rahadi Prasteyo mengatakan bahwa Kabupaten Banjarnegara telah menyiapkan infastruktur TIK guna menuju Banjarnegara smart city.
Banyak aplikasi yang telah diterapkan di Kabupaten Banjarnegara guna peningkatan pelayanan kepada masyarakat seperti administrasi kependudukan dan pencataatan sipil dengan menggunakan aplikasi Durenmas, sektor pendidikan menggunakan PPBD online, SIMPAK, SIMAK. Sektor kesehatan dengan aplikasinya SIM KIA, Pendaftaran RSUD Online, Sektor Komunikasi dan Informatika SIMWAS Menara,TNDE, Pengelolaan Website dan Media Sosial.
Di Sektor Koperasi dan UKM ada aplikasi Kepokmas, Simpas, Sikembar dan sektor Pariwisata Dataran Tinggi Dieng telah menerapkan E ticketing ditunjang dengan pembangunan infrastruktur jalan yang sudah bagus menuju kawasan wisata Dieng Banjarnegara.
Riono berharap setelah Assesment ini Kabupaten Banjarnegara bisa masuk dalam masterplan program gerakan menuju smart city pada kawasan pariwisata prioritas nasioanl dan kota negara baru. Atas nama pemerintah kabupaten Banjarnegara kami mendukung program dan gerakan smart city***(bgs)
0 Komentar