BANJARNEGARA – Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja “Puspa Ceria†Kelurahan Semampir, Banjarnegara meraih juara I pada lomba atau Pemilihan PIK Remaja Unggulan Tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2020.
Ketua PIK Remaja Puspa Ceria, Melia Wahyu Apriliani, saat menghadap Bupati Budhi Sarwono di Pendapa, Rabu (4/11/2020), mengatakan, Puspa Ceria dari Kabupaten Banjarnegara berhasil mengungguli PIK Remaja dari Rembang dan Jepara sebagai tiga besara PIK Unggulan Jawa Tengah.
“Alhamdulillah berkat pembinaan dari Bapak Bupati dan jajarannya kita menjadi terbaik atau juara pertama, mengungguli Rembang dan Jepara,†katanya bangga.
Kepada media, ia menceritakan bahwa PIK Remaja yang belokasi di Kelurahan Semampir RT 4 RW 2 ini menjadi wadah bagi remaja sejak tahun 2016. Didalamnya, berbagai kegiatan positif dilakukan, seperti sosialisasi seputar kehidupan remaja serta konseling untuk membantu teman remaja lain ketika sedang mengalami masalah.
“Pengurus PIK Remaja ada 18 orang sedangkan anggotanya seluruh remaja usia 10-24 tahun di wilayah Kelurahan Semampir. Selain itu, kami melakukan adaptasi dengan teman-teman milenial antara lain dengan kreativitas produksi film-film pendek dan mengolah barang bekas menjadi produk yang punya manfaat ekonomi,†imbuh Meli.
Budhi Sarwono, Bupati Banjarnegara mengacungi jempol atas prestasi sekelompok remaja Banjarnegara yang mampu menyisihkan sekitar 1700 PIK Remaja se-Jawa Tengah ini. Dia berharap apa yang telah dilakukan oleh PIK Remaja Puspa Ceria tidak berhenti sampai tiga besar saja, tetapi terus dilanjutkan untuk mewujudkan generasi muda yang berkualitas.
“PIK Remaja menjadi bagian dalam upaya mewujudkan generasi emas yang sehat, cerdas, ceria dan berakhlak mulia,†ujarnya
Lurah Semampir, Kholidun, sangat mendukung keberadaan PIK Remaja. Ia menilai kehadiran PIK Remaja “Puspa Ceria†di wilayahnya terbukti mampu menjauhkan generasi muda dari berbagai kegiatan negatif seperti pergaulan bebas dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang.
“Hebat, PIK Puspa Ceria. Kami dukung kegiatannya sangat positif dan kreatif. Kami aktif mendampingi langsung, selamat buat Puspa Ceria,†kata Kholidun.
Kholidun mengungkapkan, salah satu kreasi PIK di wilayanya tersebut adalah dengan diciptakannya media ular tangga yang berukuran raksasa. Ada gambar ular dan tangga yang menjadi ikon permainan itu. Namun, menariknya, ada pula gambar dan tulisan sarat pesan di kotak lain yang tidak dilintasi ular dan tangga.
Berbeda dengan permainan ular tangga pada umumnya, di dalam permainan ini terdapat sarana edukasi.
“Jadi melalui permainan menyenangkan itu, remaja bisa belajar tentang kesehatan reproduksi, berlatih memecahkan masalah hingga kemampuan untuk bekerja sama,†pungkas Kholidun.***(mjp)
0 Komentar