BANJARNEGARA – Di tengah musim hujan ini, Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono kembali melakukan aksi nambal jalan. Kali ini Budhi menambal jalan provinsi, tepatnya di pertigaan Gayam, Krandegan, Jumat (27/11/2020).
Budhi Sarwono menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara selalu melakukan pengawasan terhadap jalan berlobang secara berkala, dengan membentuk unit reaksi cepat di bawah pembinaan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR).
“Kami sering menerima laporan warga, dan secara berkala kami juga melakukan pengawasan jalan-jalan berlobang untuk segera ditambal,†kata Budhi, di lokasi penambalan jalan.
Gerak cepat aksi Bupati menambali lubang-lubang baik di jalan kabupaten, jalan propinsi maupun jalan nasional, dikarenakan jalan berlubang sangat membahayakan di musim hujan dan malam hari.
“Kebanyakan rakyat tidak tahu itu jalan kabupaten, jalan propinsi atau jalan nasional. Tahunya jalan ini lewat Banjarnegara, berarti yang harus tanggung jawab ya bupati. Jadi Pemerintah Kabupaten harus peka. Apapun jalannya, Rakyat butuh penanganan segera,” katanya sembari memberi pengarahan kepada pekerja dari DPU PR.
Tentunya, kata Budhi, pihaknya terlebih dulu berkordinasi dengan pihak terkait yang menangani. Adapun jalan yang ditambal adalah yang paling urgent, dalam arti berbahaya jika tidak ditangani segera.
“Tentunya kami ingin membantu Pak Gubernur, dan bukan berarti melampui kewenangan. Ini kan untuk keselamatan. Seperti di jalan Gayam ini, jika tidak ditambal segera bisa mengundang resiko. Dan warga sudah ramai protes melalui WA,†imbuhnya.
Ditanya mengenai biaya, Budhi menjelaskan hal tersebut bukan berasal dari APBD. Melainkan partisipasi dari keluarga bupati. Adapun bahan yang digunakan adalah ashphalt jenis Coolmix (aspal dingin), sehingga bisa langsung digunakan dengan cepat dan dalam jumlah kecil.
Agus, warga Kampung Gayam, turut berkomentar, bahwa belum lama ini ada pengendara motor oleh karena lubang tersebut.
“Tuju Gusti, dia masih bisa bisa mengendalikan motornya, sehingga hanya roboh dan hanya menderita luka kecil. Kami yang menolongnya,” kisahnya. ***(mjp)
0 Komentar