BANJARNEGARA – Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono memimpin langsung penanganan bencana tanah bergerak yang mengakibatkan amblasnya ruas jalan di Dusun Bendawuluh Desa Beji Kecamatan Banjarmangu, Rabu (30/12/2020).
Proses penangan melibatkan berbagai unsur dari BPBD, TNI, tagana, masyarakat umum dan pihak swasta yang mendukung dengan mengirimkan dua alat berat. Proses penanganan memakan waktu empat jam.
Titik lokasi berada di tengah jalan yang menghubungkan Kecamatan Banjarmangu dengan Kecamatan Kalibening dan Pandanarum, yang juga merupakan jalur dari Banjarnegara-Kalibening dan Pekalongan.
Bencana tersebut menyebabkan amblasnya jalan sepanjang 70 meter, dan lebar jalan sepanjang 7 meter. Otomatis lalu lintas terhambat, dan baru bisa dilalui kendaraan roda empat, sekitar pukul 11 siang setelah dua alat berat datang dan menguruk jalan dengan dengan sirtu sebanyak lima truk.
Menurut Nyana, Kades Beji, longsor terjadi dini hari sekira pukul 3 pagi, dipicu oleh hujan deras yang turun sehari semalam. Pihaknya langsung menghubungi Bupati dan BPBD Banjarnegara yang langsung turun tangan ke lokasi.
“Saya lapor Bapak Bupati. Sembari menunggu alat berat datang, kami beserta warga serta Tagana membersihkan material secara manual dan mengatur lalu lintas,†jelas Nyana.
Menyikapi kejadian bencana tersebut, Budhi Sarwono, mengatakan telah menyiapkan tim reaksi cepat tanggap bencana. Dan khusus untuk penanganan jalan Bendawuluh akan dibuatkan permanen.
“Untuk sementara waktu melalui unit reaksi cepat dari Dinas PU menangani hari ini juga berupa pengurugan dan pengerasan dengan sirtu. Tapi besok akan kita gambar teknisnya. Kita buatkan saluran untuk pembuangan airnya,†jelas Budhi.
Dia menambahkan, sumber air yang melimpah di Bendawuluh dan curah hujan yang tinggi menyebabkan tanah bergerak sehingga jalan tergerus. Diperlukan jalan air yang lancar dan memadai sehingga tidak menggerus jalan.
“Karena dari arah barat (desa) air masuk seperti kubangan. Ini akan kita bangun permanen, dan jalan akan ditutup sekitar 20 hari. Anggarannya dari dana tak terduga, imbuhnya.
Fenomena tanah gerak di Bendawuluh, hampir tiap tahun mengakibatkan kerusakan jalan akibat pergeseran posisi ruas pada beberapa titik, sehingga jalan terputus. Sudah lama dilakukan penelitian dari para ahli meliputi pemetaan geologi, analisis kondisi geologi, pemantauan kondisi rayapan telah dilakukan sejak lama. Namun, belum membuahkan hasil yang optimal. Jalan Bendawuluh kerap amblas karena pergerakan tanah. (mjp).
0 Komentar