BANJARNEGARA – Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono pada hari ini, Minggu (6/12/2020) kembali melanjutkan aksi menambali lubang-lubang di jalan provinsi. Tak tanggung-tanggung kali ini bupati beserta tim teknis dari DPU PR Banjarnegara menyisir jalan raya Banjarmangu hingga pertigaan Gayam Kota Banjarnegara sejauh 6 kilometer.
Ruas jalan tersebut juga merupakan jalur wisata Banjarnegara-Dieng, via Karangkobar, dan merupakan jalan provinsi.
Di lokasi perbaikan jalan tepatnya di depan Perumahan Graha Banjarmangu, Budhi Sarwono beraama warga sekitar mengatakan, kondisi jalan tersebut sangat banyak lobangnya dan sering menimbulkan kecelakaan lalu-lintas.
Meski demikian, ia mengaku belum melaporkan secara khusus kepada pemerintah provinsi terkait kondisi jalan tersebut.
“Semoga Pemerintah Provinsi sudah mengetahui kondisi jalan melalui petugasnya. Dan kita punya tanggung jawab masing-masing,” tegas Budhi.
Untuk itu, bupati meminta kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk memperhatikan kondisi jalan provinsi di wilayahnya. Sebab menurut dia, saat ini kondisi jalan semakin memprihatinkan.
“Kami laporkan ke Pak Gubernur, jalan Banjarnegara-Wanayasa sudah berlubang semua. Jadi mohon perhatiannya agar kami bisa melayani masyarakat. Sehingga masyarakat merasa aman, dan wiaatawan ke Dieng tidak kesulitan,” ujarnya.
Karena tuntutan warga yang terus mendesak minta perbaikan jalan berlubang, Bupati berinisiatif memperbaikinya sendiri dengan dukungan dana dari keluarga. Menurutnya, setiap kepala daerah mempunyai kewajiban untuk peduli terhadap kondisi jalan di wilayah masing-masing. Meskipun status jalan tersebut bukan milik kabupaten.
“Insyaallah anggaran pribadi. Kami punya kewajiban mau jalan nasional atau provinsi ini kan di wilayah Banjarnegara. Kita sebagai kepala daerah harus peduli,” imbuhnya.
Salah seorang warga perumahan Graha Banjarmangu, Edy, mengucapkan terima kasih kepada bupati yang sudah berespon xepat aspirasi warganya. Ia bersama warga setempat bahkan punya rencana untuk menanam pohon pisang jika lubang-lubang jalan tidak segera diperbaiki, minimal ditambal, karena sangat membahayakan pengendara.
Edy mengatakan, lubang jalan di depan permukiman sangat banyak dan lebarnya mencapai satu hingga dua meter. Hal ini memicu kecelakaan lalu-lintas. Sehingga mendesak untuk dilakukan perbaikan.
Terima kasih pak bupati. Kami sempat menunggu jika minggu depan belum diperbaiki akan ditanami pohon pisang. Karena kondisinya sudah memprihatinkan dan berlubang parah. Ini membahayakan masyarakat karena sering terjadi kecelakaan pengendara motor apalagi ini musim hujan ditambah penerangan kurang,” jelasnya. (mjp)
0 Komentar