BANJARNEGARA – Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono optimis, desa wisata Pagak Kecamatan Purwareja Klampok, akan menjadi simpul ekonomi kreatif di Kabupaten Banjarnegara. Harapan tersebut disampaikan Bupati ketika berkunjung ke desa wisata Pagak, Selasa, (16/2/2020).
Dalam kunjungan tersebut ia menyambangi sentra kerajinan bambu dan penyulingan minyak atsiri yang telah diekspor ke luar negeri.
“Saya optimis masyarakat bersama pemuda sebagai pioneer Desa Wisata Pagak, akan berhasil menggerakkan roda perekonomian,” kata Budhi.
Lebih lanjut Budhi Sarwono memberikan perhatian khusus untuk pabrik penyulingan minyak atsiri yang sedang berkembang di desa itu akan membawa nama Pagak dan Banjarnegara menjadi menasional bahkan mendunia.
â€Banyak tamu datang ke Desa Wisata Pagak. Mereka datang dari seantero wilayah Nusantara dan dari mancanegara. Ini juga mengharumkan nama Banjarnegara,†kata bupati.
“Usaha ini sangat bagus untuk meningkatkan potensi lokal. Kami terus mengenalkan agar usaha penyulingan minyak atsiri di Pagak terus berkembang. Kami selalu berupaya mencarikan jaringan dan mitra pemasaran agar produk minyak atsiri hasil penyulingan di desa ini bisa lebih dikenal masyarakat,” lanjutnya.
Sementara itu menurut Pradikta Dimas, Kepala Unit Pariwisata dan Ekraf BUMDes Astagina Desa Pagak, mengatakan, produksi penyulingan diharapkan menggerakkan roda ekonomi Desa Pagak sekaligus bisa melestarikan alam.
Dijelaskannya bahwa setelah penyulingan minyak atsiri, selanjutnya adalah mengembangkan produk turunan minyak atsiri, seperti minyak serai wangi yang bisa dibuat sabun, penghemat BBM, karbol serai, sedangkan minyak dilemb atau nilam bisa dibuat untuk sabun, parfum, aromaterapi, serta produk kosmetik lainnya.
“Untuk pemasaran, dengan bekerjasama bersama BUMDes Astagina Desa Pagak, alhamdulillah sudah sampai ke luar negeri,” jelasnya.
Untuk saat ini produk-produk tersebut sudah menyebar ke berbagai penjuru tanah air dan ke beberapa negara terutama Prancis, Hongkong dan Belanda. ***(mjp)
0 Komentar