BANJARNEGARA – Sebanyak 50 orang dari tiga kecamatan di Kabupaten Banjarnegara mengikuti Pelatihan Pemetaan Kawasan Dalam Bidang Pengembangan Kawasan Pedesaan di Sasana Bakti Praja Setda Banjarnegara, Rabu (17/3).
Kepala Dispermades PPKB Kabupaten Banjarnegara, Hendro Cahyono menyampaikan, peserta berasal dari Kecamatan Sigaluh, Banjarmangu dan Pejawaran. Ketiga kecamatan tersebut telah memiliki kawasan pedesaan, seperti Kecamatan Sigaluh yang telah terbentuk Kawasan Wisata Serayu Sigaluh (KAWISESA) dan Kecamatan Banjarmangu dengan Kawasan Pajang Kaloka.
“Sementaran satu lagi kecamatan yang mengikuti pelatihan, yakni Kecamatan Pejawaran sedang dalam proses legalitas kerjasama antar desa,” terangnya
Lebih lanjut Hendro menjelaskan tujuan pelatihan tersebut, antara lain untuk memberikan pengetahuan tentang aspek-aspek strategis pembangunan kawasan pedesaan beserta pengembangannya. Selain itu, memberikan ilmu mengenai kebijakan dan prosuder kerja sama antar desa di bidang pengembangan kawasan pedesaan.
“Dalam pelatihan ini peserta juga dilatih agar memiliki keterampilan dalam pengelolaan keuangan, SDM dan pemasaran BUMDes Bersama,” katanya
Dikatakan, pelatihan yang dilaksanakan selama dua hari ini, 17-18 Maret 2021 menghadirkan narasumber dari Dispermadesdukcapil Provinsi Jawa Tengah, Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Yogyakarta, Baperlitbang Banjarnegara, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Banjarnegara, PT Manunggal Kencana Persada Banjarnegara dan Tenaga Ahli Kabupaten Banjarnegara.
“Sedangkan untuk peserta berasal dari unsur kecamatan, kepala desa, Badan Kerja Sama Antar Desa, Pengelola BUMDes Bersama,” imbuhnya
Dalam kesempatan ini, Sekretaris Daerah Kabupaten Banjarnegara, Indarto memberikan sambutan dan membuka secara resmi kegiatan pelatihan. Sekda Indarto berpesan kepada para peserta agar ilmu yang didapat dalam pelatihan ini bisa diimplementasikan untuk pembangunan dan pengembangan kawasan pedesaan di wilayah masing-masing.
Sekda Indarto juga menyampaikan, Pemkab Banjarnegara tengah berupaya mempercepat dan meningkatkan kualitas pelayanan dan pengembangan ekonomi desa melalui pemberdayaan dan pendekatan partisipatif. Hal ini menurutnya perlu didukung oleh berbagai pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah. pemerintah desa, masyarakat dan dunia usaha.
Salah satu dukungan Pemkab Banjarnegara adalah dengan diterbitkannya Perda Nomor 7 Tahun 2019 tentang Pembangunan Kawasan Pedesaaan. “Perda tersebut merupakan komitmen kita bersama dalam menyukseskan program-program pembangunan di pedesaan sesuai salah satu Nawa Cita Presiden RI,” ujarnya. (amar)
0 Komentar