BANJARNEGARA – Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mengingatkan kepada para guru, agar lebih giat menanamkan budi pekerti kepada siswa-siswinya. Generasi masa kini, katanya, harus dibiasakan hidup dengan bersih, baik kebersihan fisik dalam rangka menghadapi pandemi maupun kebersihan jiwa atau budi pekerti.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati ketika membuka Konferensi Kerja (konker) PGRI Kabupaten Banjarnegara di hadapan puluhan peserta dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, Senin (29/3/2021). Konker yang digelar di gedung PGRI Banjarnegara itu dihadiri Ketua PGRI Jawa Tengah, Muhdi, Kepala Dindikpora sekaligus ketua PGRI Banjarnegara, Noor Tamami serta perwakilan pengurus PGRI se-kabupaten Banjarnegara.
Bupati merasa prihatin dengan situasi anak-anak di masa pandemi. “Anak-anak sekarang pinter-pinter, tapi pinter main game. Maka saya berharap pembelajaran tatap muka segera dilakukan. Para guru harus menekankan budi pekerti dan juga jiwa Pancasila, yang selama pandemi sangat sulit ditanamkan pada siswa” tandasnya.
lost learning
Sementara itu Ketua PGRI Provinsi Jawa Tengah, Muhdi, mengungkapkan bahwa selama pandemi para siswa mengalami lost learning. “Penyerapan ilmu yang diperoleh melalui pembelajaran jarak jauh paling hanya 60 persen. Apa lagi terkait karakter. Karakter hanya efektif ketika diajarkan melalui tatap muka. Karenanya, kita mendorong tatap muka segera dijalankan dengan memerhatikan protokol kesehatan dan situasi masing-masing wilayah” jelas Muhdi.
Tentang zona, Muhdi berharap disesuaikan dengan zonasi PPDB yang sudah berjalan. Menurutnya, siswa saat ini relatif sudah bersekolah mengelompok terdekat dengan rumahnya.
Adapun, Ketua PGRI Banjarnegara Noor Tamami mengungkapkan selama pandemi pihaknya tidak tinggal diam. Ia berusaha membantu guru dan tenaga kependidikan yang terdampak pandemi. Untuk kesejahteraan, ia juga berkomitmen untuk memperjuangkan guru honorer dan wiyata bhakti. “Tiap tahun kita upayakan agar naik kesejahteraannya. Namun mungkin memang tidak langsung banyak, bertahap. Tahun ini insyaallah ada kenaikan sedikit di anggaran perubahan, itupun nilainya sudah 2 milyar lebih” jelas Noor.
Ia berharap peran PGRI di Banjarnegara dapat membantu Pemkab untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Banjarnegara.
Pada kesempatan tersebut juga diserahkan penghargaan untuk guru berprestasi di Kabupaten Banjarnegara, yang berhasil meraih medali baik emas, perak, maupun perunggu dari berbagai kompetisi pendidikan baik regional maupun nasional.
Maulida Asih An’Umawati, S. Pd dari SMP 1 Sigaluh merasa bangga karena Pemkab Banjarnegara sangat memperhatikan dunia pendidikan dan kaum guru.
“Pastinya kami bersyukur, atas perhatian pemerintah kepada kami para guru dan dunia pendidikan secara luas,†ujarnya usai menerima penghargaan dari Bupati. (mjp).
0 Komentar