Bunga Puspabara ‘Curhat’ Ke Bupati, Pengelola Wisata dan Travel Siap Bangkit Lagi

BANJARNEGARA – Adanya pandemi virus Covid-19 yang telah mengeram setahun lebih, memukul dengan keras sektor pariwisata dan industri kreatif. Pelaku wisata dan seni sangat terdampak, sehingga sebagian dari mereka banting stir ke usaha lain. Sebagian bertahan dengan cadangan sumber daya yang tersisa. Namun insan-insan kreatif ini tidak menyerah begitu saja. Mereka mencoba bangkit dari keterpurukan. Dengan inovasi kekompakan, mereka mencoba kembali harapan yang sempat hilang.

Untuk itulah, paguyuban pengelola wisata dan travel Banjarnegara yang tergabung dalam “Bunga Puspabara” (Gabungan Pelaku Usaha Pariwisata Banjarnegara) menghadap Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono guna mengeluarkan segala unek-unek yang selama ini mendekam. Audiensi antara bupati dengan sekitar 30 anggota di Pringgitan, Sabtu malam (10/4/2021) ini berlangsung hangat dan penuh suasana kekeluargaan.

Diawali penyampaian Divisi Armada dari Bunga Puspa Bara yang diwakili oleh Agus, mengusulkan agar di sekitar wisata Dieng agar ada perhatian terhadap jalur kendaraan diantaranya adalah dengan dibebaskannya jalan di Dieng dari parkir kendaraan pengunjung yang sangat mengganggu, atau bahkan kalau perlu agar jalan dilebarkan sehingga tidak kesulitan ketika berpapasan dengan bis.

“Kami juga usul supaya ada rest area bis besar di Kalilunjar-Banjarmangu dan Sikelir-Wanayasa khususnya. terkait kebutuhan makan wisatawan menuju Dieng. Kami juga sangat berharap mohon kebijakan untuk diijinkan lagi untuk study tour, serta kemudahan perizinan bagi pemilik bis agar bisa mutasi kendaraan ke Banjarnegara,” kata Agus.

Adapun divisi wahana, Fajar melaporkan masih adanya intervensi dari instansi tertentu yang cukup menghambat kegiatan di wisata. Selain itu juga harapan agar semua kegiatan melibatkan musisi musisi lokal Banjarnegara.

“Kami usul teman-teman musisi selalu dilibatkan. Kasihan teman-teman musisi. Sudah setahun ini hampir mati suri. Ada yang dibubarkan ketika manggung,” katanya.

Adapun divisi travel, Ivan, yang mengusulkan agar ada terminal shuttle di Banjarnegara sehingga bisa mengakomodir paket wisata ke makam Doktor Sulistiyo yang biasanya dilanjutkan perjalanan ke Dieng. Demikian juga Bambang Boy dari Salamerta yang mohon difasilitasi media promosi melalui platform digital.

Menanggapi hal tersebut Bupati mengajak anggota Bunga Puspabara untuk bersatu, bahu membahu, dan kompak. Bupati mengatakan, dirinya menerima dengan dengan suka cita keluh kesah dan curhatan para pelaku wisata tersebut. Ditegaskan, dirinya sangat mendukung para pelaku wisata dalam berkiprah mencari nafkah serta berupaya membangun Banjarnegara.

“Terimakasih atas silaturahminya. Perjuangan kita masih sangat panjang. Semoga semuanya bisa jadi hikmah, jangan ada penyesalan. Saya akan di depan panjenengan, bukan di belakang. Saya akan mendukung penuh. Asal tujuan kita adalah untuk membangun Banjarnegara,” tegasnya.

Menjawab tentang masalah Dieng, bupati mengaku sudah menjadi catatan dan agendanya. Pemkab akan segera membenahi pengelolaan Dieng agar lebih moncer.

“Betul, apalagi terkait rest area, itu penting sekali. Sebab itu semua terkait dengan perubahan di semua lini. Infrastruktur jalan juga akan terus kita benahi,” jawabnya.

Terkait dengan adanya larangan mengadakan kegiatan, bupati mengajak kepada aparat berwenang agar kembali ke prinsip dasar bahwa kedaulatan adalah di tangan rakyat. Sudah ada rambu-rambu agar aparat penegak hukum mengedepankan sisi humanis, bukan menakut-nakuti.

“Kedaulatan adalah milik rakyat, bukan milik instansi tertentu. Jadi selama kita menerapkan prokes, 3M, jangan takut. Jadi selagi benar, jangan takut, saya ada di depan Panjenengan,” tegasnya.

Bupati kembali mengajak anggota paguyuban untuk kompak bersatu, tidak jalan masing-masing sehingga lebih kuat dan tujuannya terarah. Pemkab Banjarnegara, katanya, siap mendukung dan memfasilitasi jika menemui kendala di lapangan. (mjp)

[supsystic-social-sharing id='1']

Artikel Terkait…

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *