BANJARNEGARA – Sebanyak 9 inovasi yang dicetuskan oleh ASN di lingkungan pemerintah Kabupaten Banjarnegara mengikuti diikutkan dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).
Kesembilan inovasi tersebut terdiri dari 1 (satu) inovasi yang masuk kategori Khusus dan 8 (delapan) kategori Umum. Yaitu :
- OCe OKe (One Client One Kader)Siasat Keren Cegah 3 Terlambat Dengan 4 Pantauan, yang merupakan inovasi dari Kepala Puskemas Rakit 2 (sebelumnya Kepala Puskesmas Pejawaran), Khusnul Khotimah, S.Si.T, M.Kes. Inovasi ini diikutkan pada Kategori Khusus karena sebelumnya, tahun 2019, pernah menerima penghargaan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik tingkat nasional 2019 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).
- Birokrat Merdeka Berkarya dengan SAJAMISABU (Satu Amanah Jabatan ASN (Jadi Apapun) Minimal Menghasilkan Satu Karya Buku Baru) oleh Muhamad Mu’iz Raharjo, S.STP, M.Si , Kepala Bidang Penelitian, Pengembangan dan Perencanaan Program Baperlitbang. Inovasi ini masuk dalam kategori Umum karena belum pernah diikutkan dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) sebelumnya.
- MENAMBANG MATAHARI, hasil inovasi di bidang pertanian tanaman rendah (terutama kentang) dari Jumhan Slamet yang merupakan seorang Pengelola Pemerintahan Kecamatan Pejawaran. Merupakan inovasi yang dicetuskan tahun 2018 dalam rangka membantu para petani kentang yang mengalami penurunan produktivitas pada waktu itu, dan masih diterapkan sampai sekarang.
- Lahir Sehat, Trisula Kudapat, Ora Ragat, adalah inovasi di bidang administrasi yang merupakan Pelayanan Paripurna untuk setiap Bayi Lahir di RSUD Mendapatkan 3 Surat Lahir (Akta kelahiran, Kartu Identitas Anak, Kartu Keluarga) dari Muh. Ibnu Sina, S.Psi, M.PSi, Psikolog dari RSUD HJ. Anna Lasmanah Banjarnegara.
- PERISAI EMAS, cegah Komplikasi dengan 3 Indikator Warna, oleh Malika Lina Afifa, AMd.Keb yang merupakan seorang Bidan Pelaksana Lanjutan dari Puskesmas Batur 2. Inovasi di bidang kesehatan ini adalah inovasi pemberdayaan masyarakat dengan mengikutsertakan kader dalam mendeteksi kasus kehamilan baik yang beresiko maupun tidak beresiko.
- HALLO MAMA, yaitu metode rujukan kasus persalinan dengan menggunakan telepon khusus “HALLO MAMA†guna mempercepat pemberian pelayanan dengan memutus birokrasi proses rujukan serta meningkatkan kesiapan rumah sakit dalam menerima rujukan. hasil inovasi Umi Setya Utami, Pengadministrasi Sub. Bagian Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan RSUD HJ. Anna Lasmanah Banjarnegara ini dilengkapi dengan telepon online khusus melalui nomor 08112612341, SPO rujukan, jaringan SIMRS yang terintegrasi, ruangan khusus kegawatdaruratan persalinan dan ambulance khusus rujukan persalinan.
- CETING MBAK KENES (Cegah Stunting Dengan Praktek Pemberian Makanan Bayi Dan Anak Melalui Pemantauan Oleh Kelompok Nenek Pendukung ASI), oleh Widyawati Ardianingsih, Nutrisionis Pelaksana Lanjutan, Plt. Kepala Tata Usaha Puskesmas Banjarmangu 2.
- KAMSIDA (Kamitraan Resik Husada), yaitu inovasi yang mengedepankan metode kemitraan dari semua unsur dalam rangka menegakkan 5 pilar STBM, oleh Umi Rofiqoh,AMd.K.L, yang merupakan Sanitarian UPTD Puskesmas Karangkobar
- AJA MAGIZ (Aksi Jitu Atasi Masalah Gizi), hasil inovasi Eka Sulistiyah, Nutrisionis pelaksana (Pegawai Dengan Perjanjian Kontrak /PDPK) Puskesmas Pagentan 2, yaitu sebuah inovasi di bidang kesehatan oleh UPTD Puskesmas Pagentan 2. Inovasi ini menggunakan sebuah Buku Pemantauan AJA MAGIZ, dengan aksi JITU (Jadwal Kontrol, Ingatkan makanmu, TUliskan makananmu) untuk mengatasi masalah gizi Ibu Hamil KEK dan Balita dengan Status Gizi Kurang/ Buruk
0 Komentar