BANJARNEGARA – Keluarga besar SD Negeri 1 Krandegan Banjarnegara (Gansabara) Sabtu (8/4/2021) menggelar aksi “Gansabara Berbagi†dengan membagikan 300 lebih paket sembako untuk abang becak, ojek, kusir delman, juru pijat tuna netra, pedagang kaki lima, Panti Asuhan serta tukang angkut pasir.
Kegiatan sosial ini dilakukan dalam dua hari, melibatkan seluruh guru, kepala sekolah, karyawan hingga komite sekolah. Sekitar 300 lebih paket sembako berisi beras, gula, minyak, mie instan dan sabun diberikan secara “Jemput bola†ke pangkalan becak, delman, ojek, yang ada di lingkungan sekolah, taman kota, pasar dan terminal. Juga di beberapa panti pijat tuna netra, Panti Asuhan dan tukang angkut pasir. Paket sembako yang berasal dari donatur wali murid juga diberikan kepada sebagian siswa-siswi.
Menurut Kepala SD 1 Krandegan, Yoeni Ambarwati S.Pd, mengatakan, tujuan aksi Gansabara peduli ini untuk sekedar membantu meringankan masyarakat khususnya pekerja harian yang sebentar lagi akan merayakan lebaran. Apa lagi sebagian masyarakat tersebut juga terdampak wabah Covid-19.
“Syukur Alhamdulilah, sekolah kami dapat mengumpulkan lebih dari 300 paket sembako dari donatur yang semuanya wali murid dan telah kami distribusikan kepada yang membutuhkan,” katanya.
Yoeni mewakili sekolahnya merasa sangat senang karena sambutan orang tua sangat antusias, bahkan aksi tadi hingga menjangkau luar kecamatan seperti Wanadadi.
“Kami sungguh mengucapkan terima kasih kepada orang tua wali. Kepedulian Saudara sangat membantu, dan harapan kita semua wabah Covid 19 cepat berlalu sehingga pekerja bisa beraktifitas lagi seperti semula,” katanya.
Basri, seorang tuna netra menyampaikan terima kasihnya dan mengaku sangat terdampak dengan wabah corona. Profesinya sebagai juru pijat ikut terdampak.
“Alhamdulillah, hari ini ada rejeki. Terima kasih untuk SD 1 Krandegan yang telah peduli dan berbagi,†ungkapnya. (mjp)
0 Komentar