BANJARNEGARA – Sebanyak 600 tanaman ditampilkan pada Kontes dan Pameran Bonsai di Lapangan Desa Ponjen, Kecamatan Pagedongan, Kamis (27/5).

Pameran dan kontes yang digelar dari 24-30 Mei ini tidak hanya diikuti peserta dari dalam daerah saja, tapi juga dari luar Kabupaten Banjarnegara, seperti Temanggung, Cilacap, Kebumen dan beberapa kabupaten tetangga lainnya.

Ketua Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Kabupaten Banjarnegara, Ahmad Arifin Hidayat menyampaikan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkenalkan bonsai kepada masyarakat sekaligus memantik kemampuan para pebonsai untuk menghasilkan tanaman yang berkualitas dan berdaya saing.

“Kami tidak ingin kegiatan ini hanya menjadi tontonan saja, tetapi juga bisa menjadi ajang dalam meningkatkan nilai dan kualitas bonsai serta kreativitas para pebonsainya,” katanya

Dilihat dari perkembangannya di Indonesia, Arifin menilai bonsai menjadi industri kreatif yang bisa meningkatkan perekonomian para pebonsainya. Beberapa daerah bahkan sudah mampu mengekspor bonsai sampai ke luar negeri. Dia ingin ke depan para pebonsai di Banjarnegara bisa melakukan hal serupa.

“PPBI Banjarnegara memiliki 300 orang anggota. Banyak pembudidaya bonsai dan berkembang dengan baik. Kita memiliki potensi,” ungkapnya

Sementara itu Wakil Bupati Banjarnegara, Syamsudin saat meninjau lokasi acara memberi apresiasi kepada penyelenggaraan kontes dan pameran bonsai ini. Dia berharap kegiatan seperti ini bisa terus menggeliat di Banjarnegara dan memotivasi masyarakat untuk cinta kepada tanaman.

“Semua kegiatan tanam-menanam adalah wujud pelestarian lingkungan dan semangat konservasi,” ujarnya

Dia berharap suatu saat nanti kegiatan kontes dan pameran bonsai tingkat nasional bisa diselenggarakan di Kabupaten Banjarnegara.

Dalam kontes ini didapatkan Terbaik pertama atas nama Dombat Maestro dengan jenis pohon Ulmus Mikro, Terbaik kedua Aryo Juantama dari Kebumen dengan jenis pohon Hokiantea, sedangkan Terbaik Ketiga diraih jenis pohon Cemara Duri milik Raya. (amar)