Telaga Merdada Disiapkan Jadi Wisata Alam Bebas Sampah

BANJARNEGARA – Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono kembali mengunjungi Telaga Merdada, Dieng, Banjarnegara, Selasa (20/7/2021). Dalam kunjungan kali ini bupati didampingi Kalakhar BPBD, Aris Sudaryanto, Kepala Disparbud Agung Yusianto dan Kabag Umum, Karnoto.

Bupati Budhi Sarwono mengatakan, pembersihan Telaga Merdada dari sampah dan enceng gondok merupakan komitmennya dalam mendukung pariwisata di Banjarnegara. Telaga Merdada, menurutnya sedang disiapkan menjadi wisata yang ramah lingkungan dan bebas sampah.

“Dieng ini sangat kaya dengan potensi. Masing-masing punya daya tarik. Setelah jembatan kayangan di Kawah Sikidang kita percantik, kini Telaga Merdada juga akan kita polesk, kita siapkan, untuk mengimbangi obyek lain yang ada, jadi saling mendukung,” kata bupati.

Ditambahkan, dalam ajang API Award 2021 ini, Pemkab juga siap memopulerkan nama Dieng, khususnya kawah Sikidang dengan jembatan kayangan yang viral.

“Kemarin Dawet Ayu juara di ajang API Award, nah tahun ini Insyaallah kita optimis Jembatan Kayangan, juga Tikako dan lainnya dapat juara. Dan berikutnya, tak menutup kemungkinan Telag Merdada kita populerkan lagi sebagai obyek wisata alam yang bersih, surga tersembunyi dari Dieng,” ujarnya.

Bupati juga berharap masyarakat pariwisata di Dieng khususnya tetap optimis, selagi masih adanya pendemi dan juga pembatasan kegiatan pariwisata oleh kebijakan PPKM, saat-saat ini agar dimanfaatkan untuk bersih-bersih, dan menyiapkan segala sesuatunya lebih baik.

“Kita maklumi kebijakan PPKM dari Pemerintah. Tapi sebagai pelaku wisata harus optimis. Pada saatnya nanti pariwisata dan industri kreatif akan cerah kembali. Dan jika nanti sudah dibuka lagi, kami pesan agar protokol kesehatan betul-betul diterapkan, karena akan melindungi wisatawan dan pelaku wisata itu sendiri,” pesannya.

Setelah beberapa waktu lalu Telaga Merdada dibersihkan secara sukarela oleh para relawan dari tanaman enceng gondok, saat ini kondisi Telaga Merdada mulai memasuki tahap normalisasi. Proses pembersihan melibatkan beberapa alat berat. Hal ini dilakukan karena sebelumnya, permukaan telaga hampir sepenuhnya ditutupi tanaman ini dan tidak mungkin dilakukan dengan tenaga manusia.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banjarnegara, Drs. Agung Yusianto, M.Si , menyampaikan terimakasih atas dukungan Bupati terhadap pengembangan wisata di Dieng. Menurutnya ini adalah nilai plus bagi masyarakat Banjarnegara karena ke depan diharapkan Dieng bukan hanya wilayah candi dan kawah saja, namun dapat melebar sampai wilayah wilayah pendukung di sekitarnya.

“Sesuai janji, Pak Bupati beberapa waktu yang lalu, telah membantu dengan alat-alat berat berupa 2 buah tongkang dan traktor untuk membersihkan tanaman pengganggu tersebut. Kondisi itu sangat mengurangi daya tarik wisata selama ini. Dan alat berat tersebut terbukti mempercepat pembersihan enceng gondok di Telaga Merdada ini,”, ujarnya.

Ia juga mengajak agar masyarakat dapat menata pipa paralon yang digunakan menyedot air dari Telaga Merdada ini dengan tertib. Kami maklum, pipa tersebut untuk pengairan pertanian mereka, namun seyogyanya ditata sedemikan rupa sehingga sedap dipandang dan tidak mengganggu wisatawan yang berkunjung.

“Semoga kelak jika kondisi sudah normal lagi, Dieng khususnya Telaga Merdada ini sudah bersih dari enceng gondok dan bebas sampah, sehingga wisatawan lebih nyaman menikmati indahnya pemandangan di sana,” harapnya. (mjp)

[supsystic-social-sharing id='1']

Artikel Terkait…

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *