BANJARNEGARA – Proses pembesian pada kostruksi Jembatan Plipiran (Limbangan) yang menghubungkan Desa Limbangan Kecamatan Madukara dengan Desa Larangan Kecamatan Pagentan sampai dengan hari ini menunjukkan progres 90 persen.
Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, Selasa (3/8/2021) kembali meninjau progres pembangunan jembatan yang telah digadang-gadang masyarakat itu.
Pada kunjungan tersebut, bupati didampingi Kepala Kades Limbangan, Pujianto, sekdes Limbangan, Paramita, beserta perangkat dan warganya. Hadir pula Kepala Dinas Kominfo, Riono Rahadi Prasetyo SH MH.
Bupati Budhi Sarwono menjelaskan, proses pembangunan jembatan mencapai 90 persen, masih merampungkan pembesian. Pada tahap ini sudah mencapai 11 segmen dari 12 segmen dengan bentang 60 meter.
“Pembesian tinggal sedikit lagi. Selanjutnya proses pelapisan atau pengaspalan, sambil menunggu pembesian rapih dan stabil,†terangnya.
Dengan dibangunnya jembatan tersebut, bupati berharap, akan memudahkan akses, akan bisa mendukung perputaran ekonomi masyarakat.
“Jembatan ini sangat penting, Sedang kita fokuskan penggarapannya secara maksimal. Saya sungguh berharap masyarakat segera menikmati untuk akses umum guna mendukung perkembangan ekonomi,†harap bupati.
Pujianto selaku Kades Limbangan, menuturkan, jembatan tersebut sudah digadang-gadang warga. Mengingat fungsinya sangat strategis, untuk kegiatan ekonomi ke kota, sekaligus menghubungkan wisatawan menuju Kecamatan Batur melalui Pagentan, sehingga akan menyingkat jarak ke Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng.
“Bukan hanya warga desa kami. Tapi juga masyarakat dari wilayah-wilayah yang sejalur sudah merindukannya, sangat dibutuhkan warga,†kata Pujianto.
Sang kades juga optimis, setelah jembatan jadi, akan jadi jalur favorit menuju Dieng. Selain lebih cepat, view nya sangat bagus. Dari starting point Arung Jeram Sungai Serayu di Singomerto Kecamatan Sigaluh, Dieng bisa ditempuh tak lebih dari satu jam melewati jalur ini. Di sebelahnya adalah Bukit Pangongan yang masih asri.
“Jadi nanti pasti akan jadi jalur primadona, karena memudahkan akses ke kota sekaligus jalur wisata ke Dieng,†imbuhnya.
Pembangunan jembatan tersebut masuk dalam kegiatan Peningkatan Jalan se-Kecamatan Madukara, dengan total nilai kontrak awal Rp. 14.197.181.000,-. Waktu pelaksanaan selama 210 hari kalender. Sumber dana dianggarkan dari APBD kabupaten, sebesar Rp. 6,7 miliar. Bentang jembatan sekitar sepanjang 60 meter dengan ketinggian 15 meter. (mjp)
0 Komentar