BANJARNEGARA – Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, Kamis (12/8/2021) mengajak sarapan pagi bersama warga Panti Sosial Pamardi Raharjo, Pucang, Banjarnegara.
Budhi Sarwono, bersama Sekda Indarto, tanpa canggung mengajak warga panti makan bersama dengan lauk favorit warga panti daging sapi, telor balado bulat dan oseng tempe pedas. Tak ketinggalan krupuk dan susu sebagai pelengkap.
“Enak nggak makannya?” tanya Budhi kepada warga panti di sekeliling, yang disahut “enak” secara berjamaah.
“Kalo begitu ayo tambah lagi nasinya, untuk tingkatkan imun,” ajak Budhi demi melihat khidmat dan lahapnya mereka makan.
Usai sarapan, Bupati ngobrol dengan warga panti dan minta didoakan agar selalu sehat sehingga bisa berbuat lebih untuk masyarakat. Dia juga menegaskan bahwa dirinya berkomitmen untuk membantu pelayanan rumah singgah atau panti sosial milik pemerintah provinsi itu.
“Pesan saya yang saya dapat kedua orang tua, mari selalu menebarkan kebajikan. Wong Ana Sing Nguripi, Ana Sing Mateni (Kita hidup ada yang menghidupkan, kita mati ada yang mematikan). Monggo kita berbuat yang baik-baik saja, sebelum dimatikan oleh Sang Maha Pencipta. Energinya sama, antara berbuat baik dan berbuat jahat. Jadi jangan buang-buang waktu,” pesannya.
Lebih jauh dia mengajak masyarakat dimanapun berada untuk peduli dan terpanggil jika melihat lingkungan sekitarnya butuh uluran tangan.
“Seperti di sini, energinya baik, menambah imun. Mari kita berbuat yang terbaik saja, jangan buang-buang waktu dan energi,” imbuhnya.
Panti Pamardi Raharjo menempati lahan seluas 2508 meter persegi. Fasilitasnya meliputi Kantor, Aula, Asrama, Ruang Khusus, Mushola, Dapur, Ruang Ketrampilan dan Ruang Makan. Saat ini Panti tersebut menampung 50 orang penyandang ODGJ maupun PMKS.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati yang sering menengok, mengajak sarapan dan membantu sarana. Ini semua membantu kesejahteraan warga binaan atau penerima manfaat,†kata kepala panti, Isriadi Widodo.
Yanto, salah satu warga panti, mengaku senang dengan kegiatan sarapan pagi bersama. Dirinya dan teman-teman bisa berdekatan dan ngobrol langsung dengan bupati mereka.
“Rasanya enak sekali makan bersama, kami makan dengan akrab, jadi saling kenal. Apalagi ditemani Pak Bupati, jadi tambah lahap,†katanya lugu. * (mjp)
0 Komentar