18 Agustus 2021 Jam 18:27

Warga Pegundungan Manfaatkan Gas Rawa Untuk Memasak

BANJARNEGARA  -  Sebanyak 25 Warga Desa Pegundungan tidak lagi menggunakan gas elpiji. Kini mereka menggunakan Biogenic Shallow Gas atau gas rawa untuk keperluan memasak.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan pemanfaatan gas rawa ini bertujuan untuk membangun desa mandiri energi. Dia berharap dengan sumber energi ini bisa memberi manfaat bagi warga.

Ganjar mengaku senang dan bangga melihat Desa Pegundungan menunjukan kemandirian melalui pemanfaatan gas rawa. Dia menilai hal tersebut menjadi inspirasi bagi desa-desa lainnya untuk menjadi desa mandiri energi.

“Di dalam tanah yang kita injak ini ternyata ada energi yang bisa kita manfaatkan. Di sini spirit desa mandiri energi bisa diwujudkan dan akan menginspirasi desa lainnya,” kata Ganjar saat meresmikan dan meninjau separator Biogenic Shallow Gas di Desa Pegundungan, Kecamatan Pejawaran, Rabu (18/8).

Dengan adanya pemanfaatan gas rawa ini, Ganjar berharap semakin banyak tempat atau daerah yang meniru model tersebut. Menurutnya, di setiap daerah pasti ada sumber daya yang bisa dimanfaatkan.

“Sumber daya terdekat pasti ada.Jika tidak ada gas rawa bisa menggunakan tenaga matahari atau bahkan angin sebagai sumber daya yang bisa dimanfaatkan,” ujarnya

Wakil Bupati Banjarnegara, Syamsudin memberi apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah karena telah membantu membuatkan separator Biogenic Shallow Gas melalui Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah.

“Semoga nanti tidak hanya di Pegundungan saja, tetapi di tempat lain juga akan muncul desa-desa yang bisa memanfaatkan sumber daya atau energi seperti ini,” tutur Wabup

Kepala Desa Pegundungan, Murti menyampaikan saat ini baru 25 KK (Kepala Keluarga) warga Pegundungan yang memanfaatkan gas rawa. Ditargetkan akan ada 163 KK bisa menggunakannya.

“Saat ini memang baru 25 KK, tapi nantinya target kami bisa 163 KK berarti masih kurang 138 KK lagi,” katanya. (amar)

[supsystic-social-sharing id='1']

Artikel Terkait…

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *