BANJARNEGARA – Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Banjarnegara terus melakukan inovasi untuk meningkatkan pelayanan dan mutu pendidikan. Baru-baru ini, Dindikpora memperkenalkan aplikasi “Simudik” atau Sistem Informasi Mutu Pendidikan.

Kepala Bidang Sekolah Dasar Dindikpora Kabupaten Banjarnegara Endar Setiyoko, S.Sos, M.Si, di ruag kerjanya, Rabu (1/9/2021), menjelaskan, aplikasi “Simudik” diluncurkan guna mengampu dan merapihkan data-data yang berhubungan dengan dunia pendidikan di Kabupaten Banjarnegara.

Dalam aplikasi ini memuat berbagai database antara lain : data sekolah per kecamatan, baik negeri maupun swasta. Demikian juga prestasi sekolah tiap kecamatan. Baik tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, maupun nasional.

“Misal kita ingin lihat sekolah mana yang punya prestasi nasional, tinggal klik data prestasi, kemudian pilih kecamatan, dan prestasi nasional. Jika di klik database akan terbuka,” terang Endar.

Disamping itu dalam aplikasi Simudik juga menyajikan data sarana dan prasarana. Akan mudah diketahui fisik gedung atau sarana sekolah antara lain : jumlah, kondisi ruangan (baik, rusak ringan, rusak sedang, rusak berat rusak). Demikian juga dengan bansos dan pengawasannya.

“Data sekolah baik guru, tenaga kependidikan, dan data peserta didik juga bisa ditampilkan secara rinci di sini,” sambung Endar.

Kepala Kepala Dindikpora Kabupaten Banjarnegara, Drs Noor Tamami M. Pd, berharap, SIMUDIK akan mampu menjadi penyedia data potensi sekolah sehingga akan meningkatkan mutu pendidikan secara keseluruhan.

“Kami memberikan apresiasi atas inovasi ini. Harapannya segera disosialisasikan melalui pelatihan kepada admin, untuk meningkatkan partisipasi dan terbangunnya jejaring kerja pengelolaan informasi pendidikan. Semoga aplikasi ini akan memberi andil guna meningkatkan kualitas pendidikan di Banjarnegara,” pungkasnya.

Untuk saat ini, SIMUDIK bisa diakses di laman https://simudik.dindikpora.banjarnegarakab.go.id. Aplikasi ini telah dilakukan soft-launching pada akhir Agustus lalu di aula Dindikpora. Untuk sementara, mengcover jenjang sekolah dasar, yang segera dikembangkan untuk mengcover jenjang SMP. * (mjp)