BANJARNEGARA – Kecamatan Sigaluh sebagai pintu masuk Kabupaten Banjarnegara sebelah timur memliki berbagai ragam potensi, mulai dari alamnya, perkebunan, pariwasata hingga sumber daya manusianya.
Dengan potensi yang besar seperti itu dibutuhkan suatu wadah untuk para pelaku usaha dan kelompok masyarakat di wilayah Kecamatan Sigaluh untuk saling berkomunikasi dan membangun jejaring kerjasama agar potensi-potensi lokal yang ada bisa dikelola dengan optimal dan menjadi daya tarik.
Melihat hal tersebut, Kecamatan Sigaluh membuat Sekretariat Agro Eduwisata Kampung Buah, UMKM dan Ekraf yang diresmikan oleh Wakil Bupati Banjarnegara, Syamsudin, Rabu (1/9).
Camat Sigaluh, Izak Danial Aloys menyampaikan, sekretariat tersebut bertujuan sebagai tempat pembelajaran bersama bagi para pelaku agro eduwisata, UMKM (Usha Mikro Kecil Menengah) dan Ekraf (Ekonomi Kreatif) di wilayah Kecamatan Sigaluh.
Dengan adanya sekretariat ini diharapkan para pelaku usaha dan kelompok masyarakat bisa menjalin komunikasi dan saling berbagi ilmu, sehingga segala potensi yang ada bisa dikelola dengan baik.
“Jika potensi-potensi yang ada dikelola dengan baik maka akan berdampak besar pada perekonomian dan peningkatan kesejahteraan,” katanya
Setelah peresmian sekretariat ini, Izak berencana akan mengundang kembali para pelaku usaha untuk berdiskusi, membahas usaha riil, potensi serta kendala yang ada dan membangun jejaring kerjasama dengan stakeholder.
“Ini masih permulaan, memang tidak mudah dan membutuhkan proses panjang. Semoga ke depan dapat berjalan dengan lancar dan terwujud hasil seperti apa yang diharapkan,” ungkapnya
Wakil Bupati Banjarnegara, Syamsudin mendukung penuh adanya sekretariat ini. Dia menilai, hal tersebut merupakan bentuk inovasi pemberdayaan masyarakat di Kecamatan Sigaluh.
“Sebuah mimpi besar tersaji disini, tentang bagaimana mengelola potensi-potensi lokal yang ada dan menjadikan Kecamatan Sigaluh menarik untuk dikunjungi,” katanya
Wabup juga mengajak semua pihak terkait untuk mendukung dan mensuport kegiatan seperti ini. Hal ini diperlukan karena pemerintah butuh kerjasa sama semua pihak agar rencana pembangunan yang sudah tertuang didalam RPJMD 2017-2022 dapat tercapai.
“Ke depan kami harap kegiatan seperti ini juga bisa dikembangkan di kecamatan-kecamatan lain,” tuturnya. (amar)
0 Komentar