BANJARNEGARA – Bendera Merah Putih sepanjang 1000 meter dibentangkan oleh berbagai elemen masyarakat dan pemerintah mengelilingi kompleks Candi Arjuna, Dieng. Hal ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila, Jumat pagi (01/10/2021).
Acara yang mengusung tema “Dieng Mengukir Sejarah Garuda Sakti Nusantara Bangkit” ini melibatkan berbagai elemen masyarakat dan pemerintah seperti Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Asosiasi Kerajaan dan Kesultanan Indonesia dan pelestari adat dan budaya.
Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol R. Ahmad Nurwakhid, dalam sambutannya pada Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di halaman Soeharto Withlem, menegaskan bahwa sesungguhnya mengamalkan Pancasila adalah mengamalkan agama.
“Hari ini, 1 Oktober 2021, kita berkumpul di sini dalam rangka mensyukuri nikmat Tuhan atas karunia Pancasila sebagai dasar negara, pemersatu bangsa melalui founding father kita. Rasa syukur tersebut kita tampilkan dalam bentuk upacara sederhana ini, semoga tidak mengurangi rasa khusyuk dan menambah semangat dan keyakinan kita di dalam mengamalkan Pancasila karena sesungguhnya mengamalkan Pancasila sejatinya adalah mengamalkan agama “
“Hal itu karena semua sila dalam Pancasila digali dari nilai-nilai luhur budaya dan agama. Semuanya adalah substansi dan perintah Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT, di dalam kitab kitab suci agama apapun, khususnya di dalam Al Qur’an” jelasnya.
Salah satu panitia, Rosyid Ridho, mengatakan acara ini pada awalnya mengusung konsep yang berbeda, namun dengan pertimbangan protokol kesehatan maka konsep dan lokasi acara di ubah
” Sebelumnya acara ini akan dihadiri oleh ratusan orang yang sangat bersemangat untuk ikut mengibarkan bendera merah putih, sehingga pada awalnya bendera akan dibentangkan di sepanjang jalan di depan penginapan Tani Jiwo hingga tulisan Dieng Banjarnegara di atas museum Kailasa. Namun dengan pertimbangan protokol kesehatan dan koordinasi dengan pihak berwajib konsep acara dan lokasi diubah di sekeliling Candi Arjuna. Hal ini untuk mempermudah kontrol peserta yang akhirnya hanya perwakilan-perwakilan masing masing pihak saja ” jelasnya.
” Alhamdulillah kegiatan ini bisa berjalan dengan protokol kesehatan dan di bawah pengawasan pihak berwajib seperti Polisi dan TNI serta Dinas Kesehatan, selain itu semua pihak mau bekerja sama dan mentaati peraturan yang berlaku sehingga bisa berjalan dengan sebagaimana mestinya” pungkasnya.
0 Komentar