21 Oktober 2021 Jam 15:34

Perpusda Banjarnegara Gelar Bimtek Pengelola Perpustakaan

BANJARNEGARA – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Banjarnegara atau yang dikenal masyarakat “Perpusda” menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) peningkatan kapasitas bagi pengelola perpustakaan tahun 2021. Bimtek diselenggarakan selama 3 hari, mulai hari ini, Kamis, 21 Oktober 2021. Kegiatan ini diikuti oleh para pengelola perpustakaan di Kabupaten Banjarnegara, yang dilaksanakan secara virtual. Hadir membuka kegiatan Bimtek Asisten Administrasi Sekda, Aziz Achmad S. Sos, mewakili Plh. Bupati Banjarnegara H. Syamsudin S.Pd, M.Pd.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Banjarnegara, Doni Sutrisno, ST. MM, melalui Kabid Perpustakaan Holly Kurniawati SKM, M.Si, menjelaskan, bimbingan teknis kali ini diikuti oleh 75 peserta yang terdiri dari 3 orang pengelola perpustakaaan khusus, 9 orang pengelola perpustakaan SMK/SMA, 15 pengelola perpustakaan SMP, 12 orang pengelola perpustakaan SD, dan yang paling banyak adalah pengelola perpustakaan desa sebanyak 36 orang.

“Tujuan bimtek ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan bagi pengelolaan perpustakaan, serta mengoptimalkan perpustakaan yang dalam pelayanan dan pemberian informasi kepada masyarakat,” katanya.

Adapun narasumber dari Disarpus Provinsi yaitu R. Trisno Budiasri S. Sos (Pustakawan ahli madya) dengan materi Perpustakaan Digital dan Otomasi Perpustakaan. Nara sumber hari kedua Drs. Bambang Agus Pamuji dengan materi Klasifikasi dan Katalogisasi. Adapun pada hari ketiga akan menampilkan DISARPUS Kabupaten Banjarnegara yaitu pustakawan ahli madya yakni Budi Handari, SH dengan materi Pengantar ilmu Perpustakaan, pengadaan bahan pustaka, pelayanan perpustakaan, akreditasi perpustakaan.

Sementara itu Administrasi Sekda, Aziz Achmad S. Sos, mewakili Plh. Bupati Banjarnegara, mengapresiasi kegiatan ini. Bimbingan Teknis seperti ini dirasa sangat perlu untuk meningkatkan tenaga perpustakaan dalam melayani pemustaka dan mewujudkan visi kabupaten Banjarnegara yakni terwujudnya masyarakat sejahtera yang berakhlak mulia.

“Dengan meningkatnya kemampuan untuk mengakses dan memanfaatkan informasi masyarakat akan memiliki ketahanan dan kemudahan dalam menyelesaikan permasalahannya dan itu juga merupakan faktor yang sangat menentukan keberhasilan pembangunan suatu daerah,” ungkapnya.*(mjp)

[supsystic-social-sharing id='1']

Artikel Terkait…

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *