BANJARNEGARA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) harus mampu memberi kemanfaatan secara luar bisa kepada masyarakat dengan bersinergi dan membangun kerjasama yang harmonis dengan pemerintah Kabupaten Banjarnegara. Demikian disampaikan Ketua MUI Jawa Tengah, Dr KH Ahmad Darodji M.Si, pada Musyawarah Daerah (MUSDA) ke – X Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Banjarnegara Tahun 2021 yang diselenggarakan di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara, Jalan Tentara Pelajar No 44 Banjarnegara, Sabtu (18/12/2021).
“MUI dan Pemerintah harus selalu menjadi mitra dalam mengimplementasikan tugas sebagai himayatul ummah (pelindung umat), khadimul ummah (pelayan umat) dan shodiqul hukumah (mitra pemerintah), yaitu menjadi bagian solusi dari seluruh masalah yang dihadapi umat. Ulama harus menjadi tempat bertanya, piye apike†katanya.
Hal tersebut senada dengan laporan pelaksanaan kegiatan yang disampaikan oleh Ketua Panitia Penyelenggara, H. Khadir Suhedi, SH. Dijelaskannya bahwa kegiatan Musda ini dilaksanakan dengan tujuan yaitu menggerakkan kepemimpinan dan kelembagaan umat (MUI) secara efektif dengan menjadikan ulama sebagai panutan (qudwah hasanah), melaksanakan dakwah Islam amar ma’ruf nahi mungkar dalam mengembangkan akhlaqul karimah , mengembangkan ukhuwah Islamiyah dan sinergi gerak kerjasama (Ta’awun dan Tadhomun).
“Musyawarah ini secara ideal diharapkan mampu merangkaikan dimensi-dimensi penting kehidupan sebuah organisasi, yakni dimensi gerak dan kemajuan (activity and progress), kesinambungan (continuity) dan dimensi perubahan (change) sehingga kedepan MUI mampu mengarahkan dan membina umat Islam dalam menanamkan dan memupuk aqidah Islamiyah, serta menjalankan syariah Islamiyah, agar terwujud masyarakat berkualitas (khaira ummah) dalam berbagai aspek kehidupan dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan umat Islam dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia†jelasnya.
Sementara itu Plh Bupati Banjarnegara yang didapuk membuka Musyawarah Daerah ini dalam sambutannya menyatakan apresiasi yang luar biasa. Dia menyatakan siap meningkatkan kerjasama yang sudah terjalin apik antara Pemerintah Daerah dengan MUI Kabupaten Banjarnegara selama ini.
“Banyak sekali nasehat yang telah disampaikan oleh para Ulama kepada kita, ini adalah bukti bahwa Pemerintah dan Ulama memiliki keterkaitan yang tidak bisa dipisahkan. MUI telah memberikan banyak masukan dalam bentuk fatwa maupun rekomendasi lainnya, kepada pemerintah yang kemudian diadopsi ke dalam kebijakan-kebijakan pemerintah berkenaan dengan aspek-aspek sosial keagamaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara†katanya.
“Khusus di Banjarnegara, mari kita satukan pandangan dan langkah dalam menghadapi berbagai keprihatinan yang sedang menjadi pekerjaan rumha kita bersama. Keprihatinan yang pertama adalah keprihatinan terhadap kemiskinan ekstrim, keprihatinan terhadap pendidikan, keprihatinan terhadap kesehatan dan keprihatinan terhadap tingkat keperdulian sosial†lanjutnya.
Musyawarah Daerah (MUSDA) ke – X Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Banjarnegara Tahun 2021 ini dihadiri oleh Forkompinda Kabupaten Banjarnegara, Dewan Penasehat MUI Kabupaten Banjarnegara, Dewan Pimpinan Harian MUI Kabupaten Banjarnegara, Utusan MUI Kecamatan/se Kabupaten (masing-masing 2 orang), Pimpinan Ormas Islam Kabupaten Banjarnegara (masing-masing 2 orang), Pimpinan Pondok Pesantren dan Perguruan Tinggi Islam yang ditunjuk oleh MUI Kabupaten Banjarnegara dan Undangan khusus yang ditentukan oleh Pimpinan Harian.
Selanjutnya diagendakan pemilihan kepengurusan periode mendatang dimana KH. Muhammad Fahmi Hisyam, S.Ag. terpilih kembali sebagai Ketua Umum MUI Kab. Banjarnegara Periode 2022-2026. dan KH. Syafi’ Muslih, Sag. Ketua Dewan Pertimbangan MUI Kab Banjarnegara.**
0 Komentar