BANJARNEGARA – Banyak kegiatan sebagai alternatif mengisi jeda tengah semester atau jeda akhir semester bagi siswa di berbagai jenjang pendidikan. Salah satunya adalah Market Day. Kegiatan ini berupa belajar menjual berbagai hasil karya siswa utamanya dalam hal kreasi makanan dan minuman.
Market Day mendidik anak mengembangkan jiwa enterpreneur, keterampilan hidup, dan juga sekaligus penguatan karakter siswa.
Seperti yang dilakukan para siswa SMP Negeri 1 Bawang, Banjarnegara, Jawa Tengah. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan Ujian Praktik usai melaksanakan Penilaian Akhir Semester (PAS) dan diikuti oleh oleh seluruh siswa kelas IX sejumlah 9 kelas di sekolah itu selama 4 hari, dimulai hari Rabu – Sabtu (16-19 Maret 2022).
Dalam kegiatan ini, setiap kelas dibagi menjadi 4 kelompok yang terdiri dari 8 – 9 siswa, total ada 9 lapak plus 1 lapak dr OSIS. Masing-masing kelompok akan berjualan secara bergantian dan dikunjungi serta diapresiasi oleh siswa kelas VII dan VIII.
Dijelaskan oleh Kepala SMP Negeri 1 Bawang, Fransiska Yulianti Parera, kegiatan Market Day diselenggarakan sebagai bentuk aplikasi kolaborasi dari beberapa mata pelajaran serta perwujudan dan aplikasi penguatan pendidikan karakter di sekolah. Ada nilai religius, siswa dilatih untuk melakukan nilai-nilai kejujuran dalam proses jual beli sampai dengan laporan perolehan hasil.
Wujud sikap mandiri dan gotong royong, anak-anak diberi kebebasan untuk mempersiapkan lapak, memilih, dan menjajakan barang dagangannya. Sekolah hanya memberi rambu-rambu bahwa yang dijual dalam bentuk jajanan makanan dan minuman yang sehat dan tidak mengandung banyak bahan pengawet dan penyedap rasa.
“Market Day ini salah satu program sekolah dan baru kali pertama dilaksanakan untuk mengenalkan jiwa enterpreneur kepada anak. Sebagai bekal anak-anak terjun ke masyarakat setelah lulus nanti. Memang sekolah memberikan keleluasaan kepada siswa dalam menyalurkan kreativitasnya,” jelas Fransiska.
Dijelaskan pula dari pemilihan menu makanan dan minuman serta konsep pemasaran dan manajemen usaha diserahkan semuanya kepada siswa. Anak-anak diberi keleluasaan menggunakan halaman upacara sekolah sebagai lokasi tempat usaha mereka dalam acara Market Day tersebut.
“Dalam acara ini tidak ada intervensi dari guru atau sekolah. Anak-anak sendiri yang berkreatifitas keinginannya seperti apa,” tandas Fransiska.
Namun ternyata konsep para siswa dinilai luar biasa. Halaman upacara sekolah didesain sedemikian rupa menjadi lapak-lapak mereka. Ditambah pula dengan panggung terbuka untuk menampilkan kreativitas anak pada bidang musik dan tarik suara sebagai hiburan bagi pengunjung Market Day.
Ketua OSIS SMP Negeri 1 Bawang, Tiar Seva Ramadhanu, mengatakan, Market Day sebagai ajang untuk mengasah kemampuan diri bidang kewirausahaan. Kegiatan ini memberi pengalaman menarik kepada siswa.
“Tentunya ini sangat bermanfaat untuk bekal nanti setelah lulus. Pengalaman yang diperoleh dapat dikembangkan lagi saat nanti menempuh pendidikan di sekolah yang lebih tinggi,” ujar Tiar. (Tj)
0 Komentar