BANJARNEGARA – Pameran keris yang sudah dua hari digelar di Balai Budaya Kabupaten Banjarnegara dan diikuti oleh 31 koletor dan 150 pelukis dari wilayah Barlingmascakeb  ditutup secara resmi oleh Plh. Bupati Banjarnegara, H. Syamsudin S.Pd, M.Pd.

Dalam acara penutupan tersebut turut hadir Plt. Kepala Dinas Perindakop UKM, Kepala Bagian Perekonomian , Kabag Kesra Setda Kabupaten Banjarnegara, pegiat seni dan Budayawan dari wilayah Kabupaten Banjarnegara.

Plh Bupati Banjarnegara dalam sambutanya menyampaikan,  keris merupakan sebuah pusaka hasil karya warisan leluhur yang merupakan kearifan lokal yang perlu dijaga dan dilestarikan.

“Keris memiliki lambang kepada pemiliknya. Lambang yang menunjukkan suatu falsafah dan kewibawaan orang Jawa sehingga patut kita jaga, lestarikan dan rawat dengan baik” katanya.

“Seni itu ada, seni itu dinikmati dan seni itu sesuatu dihargai, harganya tanpa batas. Sehingga kami bergembira sekali kalau selera seni masyarakat Banjarnegara semakin meningkat. Dan para pelukis pelukisnya terpanggil untuk selalu berkreasi, berinovasi dan berkembang sehingga semakin hebat” tambahnya.

Lebih lanjut Syamsudin mengapresiasi kegiatan pameran dan bursa seni lukis dan keris tersebut, dan mengajak generasi muda untuk ikut nguri uri budaya warisan leluhur.