Pj Bupati Banjarnegara bersama jajaran dari Pemkab Banjarnegara meninjau lokasi uji alir yang dilakukan oleh PT Geo Dipa Energi (Persero) pada sumur produksi SLR-Q-31A yang terletak di Dusun Pawuhan, Desa Karangtengah, Rabu (22/6).
Pj Bupati Baanjarnegara Tri Harso Widirahmanto menyatakan Pemkab sangat mendukung proyek sumur panas bumi yang merupakan proyek strategis nasional PT Geo Dipa Energi.
Dia berharap energi panas bumi yang merupakan karunia Tuhan untuk Banjarnegara ini dapat dikelola seoptimal mungkin agar dapat dimanfaatkan bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
Plt Project General Manager, Hefi Hendri menyampaikan Uji alir adalah tahapan setelah sumur dibor untuk mendapatkan karakter dari sumur tersebut dari sisi uap yang diproduksi.
“Uji alir ini akan dilakukan secara bertahap selama 30 hari hingga diketahui kapasitas listrik yang dapat dihasilkan nantinya,” ujarnya.
Melalui uji alir, kata Hefi, juga akan diperoleh data atau informasi terkait bagaimana teknologi dari pembangkit yang nanti akan dibuat dan bagaimana fasilitas pemipaan untuk bisa mengalirkan uap itu dari sumur ke pembangkitnya.
Dia mengungkapkan sumur produksi SLR-Q-31A mulai dilakukan pengeboran pada awal November 2021. Menurutnya, estimasi awal sumur tersebut akan menghasilkan listrik sebesar 10-12 MW akan tetapi ternyata dari hasil pengujian kapasitas listrik yang bisa dihasilkan bisa mencapai 30 MW.
Diketahui dalam rancangannya, sebanyak 10 sumur akan dibutuhkan dalam pembangunan Proyek PLTP Dieng Unit 2 dengan kapasitas 55 MW yang ditargetkan selesai pembangunannya pada tahun 2024.
“10 sumur ini adalah 5 sumur produksi dan 5 sumur injeksi. Pengeboran semuanya dilakukan di Kabupaten Banjarnegara,” jelasnya. (bagas/amar)
0 Komentar