10 Juli 2022 Jam 09:40

Khidmat, Salat Idul Adha 1443 H di Alun-alun Banjarnegara

BANJARNEGARA – Pj Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmatno SH beserta istri mengikuti salat Idul Adha 1443 H di Alun–alun Banjarnegara, Minggu (10/7/2022). Ini merupakan kali pertama bagi Pj. Bupati Banjarnegara melaksanakan ibadah salat Idul Adha.

Pelaksanaan salat Idul Adha yang difasilitasi PHBI Kabupaten Banjarnegara berlangsung khidmat. Ribuan jamaah dengan tertib mengikuti salat dengan mematuhi protokol kesehatan.

Salat Idul Adha diselengarakan dua kali di alun–alun Banjarnegara. Yang pertama pada hari Sabtu tanggal 9 Juli 2022 dengan Khotib Ustadz Arif Riyadi, S.Ag.,M.Si pengasuh pondok pesantren Sabilurrosyad Wanadadi. Sedang pada Minggu 10 Juli 2022 bertindak sebagai Khotib H. Andy Julianto, S.Pd.I,S.S. dari DPC Syarikat Islam, dan sebagai Imam H. Ahmad Nafis Atoillah, S. Th.I.,MA dari PCNU Banjarnegara.

Dalam tausiahnya Andy Julianto menyampaikan tentang anak soleh harapan orang tua. Dia mengajak di hari yang penuh berkah ini untuk berhenti sejenak guna membuka hati, belajar dari ayahanda para nabi dan rosul Nabiyullah Ibarah alaihissalam. Belajar betapa pentingnnya nilai keluarga kita, tentang betapa pentingnya anak bagi orang tuanya di dunia dan akhirat.

“Pelajaran pertama dari kisah nabi ibarah alaihissalam adalah bahwa untuk mendapatkan anak yang saleh, maka orang tua terlebih dahulu berusaha menjadi orang yang saleh. Karena siap menjadi orang tua artinya siap menjadi teladan untuk keluaraga, bukan sekedar memberikan makan dan mencukupi kebutuhan anak,” terang Ustaz Andy.

Lebih lanjut Andy mengatakan, sebaliknya terkadang kita memikirkan keluarga orang lain, namun keluarga inti tidak dipikirkan. Kita sering mencari surga dengan cara berguru dari satu majelis yang lain namun kita lupa membangun surga di rumah sendiri. Sehingga saat ini belum tercipta baitti Jannati.

“Anak salih tidak mesti menadapat juara kelas atau berhasil kuliah hingga, S1,S2 atau S3. Anak salih berarti anak yang memerhatikan ibadah pada Allah, juga berbakti pada orang tua serta menunjukan kebaikan ahlak dengan sesama, “lanjutnya,”
percuma anak kita berhasil belajar ilmu dunia, namun shalat saja tidak kenal, bangun subuh saja sulit, baca Al Quraan masih terbata-bata, atau bahkan tidak bisa membaca Al. Quran juga tutur kata sangat kasar.”

Ustaz Andy mengingatkan bahwa sudah semsestinya orang tua mendidik anak bukan hanya mengejar suskses dalam dunianya. Seharusnya yang lebih ditekankan adalah pendidikan anak.

“Anak yang dididik menjadi salih itulah yang menjadi amal jariyah berharga bagi orang tuanya kelak,” pungkasnya. (bgs)

[supsystic-social-sharing id='1']

Artikel Terkait…

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *