Pemkab Banjarnegara Terima Kunjungan DPD RI terkait Pengembangan Pariwisata Dieng dan Penyelamatan Waduk Mrica Jadi Topik Pembahasan.
Pj Bupati Banjarnegara, Tri Harso Widirahmanto bersama Sekda dan beberapa Kepala OPD menerima kunjungan tim dari DPD RI Dapil Jawa Tengah di Pringgitan Rumah Dinas Bupati, Selasa (26/7).
Dr Abdul Kholik, Anggota DPD RI Dapil Jawa Tengah menyampaikan tujuan kunjungan tersebut dalam rangka penyerapan aspirasi daerah berkaitan dengan pelaksanaan tugas Pj Bupati Banjarnegara dan pengembangan kepariwisataan di Kabupaten Banjarnegara.
“Kami ingin melihat pelaksanaan tugas Pj Bupati dan mendapatkan masukan serta gambaran mengenai potensi daerah dan pengembangan pariwisata di Banjarnegara,” katanya
Lebih lanjut dia mengatakan, Dieng sebagai ikon pariwisata Banjarnegara harus terus dikembangkan. Dia berharap destinasi wisata tersebut bisa terkoneksi dengan daerah lain agar aksesnya lebih mudah serta menarik para wisatawan datang ke Dieng.
Abdul melihat ada ruang yang bisa dikolaborasikan untuk membangun keterpaduan dan sinergitas terkait pengembangan pariwisata antara Kabupaten Banjarnegara dengan daerah di sekitarnya.
Dengan memanfaatkan jalur masuk dari Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) dapat dibanguan kolaborasi untuk membuat paket alur wisata dari dari Candi Borobudur, Dieng, Baturaden hingga destinasi pantai selatan di wilayah Cilacap.
“Jika dikolaborasikan ini akan menjadi pengalaman yang bagus bagi para wisatawan,” ujarnya
*Penyelamatan Waduk Mrica*
Pada kesempatan ini Abdul juga menyoroti tingginya sedimentasi lumpur di Waduk Mrica. Kondisi tersebut dirasa sangat mengkhawatirkan sehingga perlu dilakukan penanganan segera. Baginya, kondisi Waduk Mrica ini sudah masuk kepentingan nasional, oleh karena itu dia ingin keadaan tersebut bisa menjadi perhatian pemerintah pusat.
Pihaknya siap membantu Pemkab Banjarnegara untuk menjembatani komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah pusat agar upaya penyelamatan waduk mrica bisa menjadi prioritas.
“Upaya-upaya penanganan harus dilakukan secepatnya untuk menyelamatkan Waduk Mrica,” ungkapnya
Pj Bupati Tri Harso menjelaskan, Waduk Mrica sedimentasinya sudah sangat tinggi. Kondisi air yang ada di bendungan tinggal 17 persen, 83 persen sudah berupa sedimentasi. Menurut para ahli, dengan kondisi seperti itu usia bendungan diperkirakan hanya sampai tahun 2025.
Berbagai dampak akan terjadi jika bendungan tersebut jebol dan akan membahayakan lingkungan serta masyarakat di sekitaran Daerah Aliran Sungai (DAS) Serayu.
“Tentunya dampaknya akan dirasakan tidak hanya di Kabupaten Banjarnegara, tetapi juga daerah-daerah disekitarnya, seperti Wonosobo, Purbalingga, Banyumas dan Cilacap,” tuturnya
Tri Harso berharap DPD RI dapat ikut mendorong agar keadaan tersebut benar-benar bisa ditangani oleh pemerintah pusat. (amar)
0 Komentar